Senada, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas juga mengamini bahwa sebaiknya investor memasang strategi wait and see dalam kondisi saat ini.
“Sepertinya saat ini belum ada sentimen kuat yang bisa menahan pelemahan IHSG,” kata dia.
Aria memproyeksikan IHSG masih akan diadang dengan maraknya penyebaran virus Covid19. Apalagi, saat ini virus tersebut telah menjadi perhatian khusus di Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Tips Membeli Saham untuk Pemula Ala Lo Kheng Hong
Bahkan di Amerika Serikat, setidaknya telah ada dua negara bagian yang menyatakan status darurat corona. Setelah Negara Bagian California, Minggu (8/3/2020) giliran Negara Bagian New York yang menyatakan status darurat akibat virus yang telah menelan 3.803 korban jiwa tersebut.
Namun, IHSG masih memiliki bahan bakar untuk kembali bangkit. Aria menilai, sejatinya saat ini angka inflasi masih tergolong rendah. Selain itu, masih ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali memangkas suku bunga acuan. (Akhmad Suryahadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.