Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Berpotensi Turun

Kompas.com - 10/03/2020, 10:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia yang merosot cukup dalam sejak kemarin, Senin (9/3/2020) diproyeksi akan berdampak positif terhadap sektor hilir migas nasional.

Salah satu di antaranya adalah harga bahan bakar migas (BBM) non subsidi yang juga akan mengalami penurunan.

"Dampak positifnya yang pasti akan ada penurunan harga BBM," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Harga Minyak Anjlok ke Kisaran 30 Dollar AS, Apa Sebabnya?

Lebih lanjut, harga BBM non subsidi bahkan berpotensi memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan subsidi.

"Orang akan beralih dari Premium dan menggunakan BBM yang lebih bagus seperti Pertamax," kata dia.

Dengan adanya potensi peralihan, maka konsumsi BBM subsidi juga diprediksi akan menurun.

Pemerintah disebut bisa menghemat anggaran subsidi untuk jenis BBM tertentu (JBT) tahun 2020 sebesar Rp 18,8 triliun.

"Ini menjadi berkah juga bagi negara. Dengan BBM murah,kita harapkan daya beli masyarakat bisa meningkat sehingga roda perekonomian bisa berjalan kembali ditengah kondisi yang melemah seperti ini," tuturnya.

Baca juga: Meski Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Tak Buru-buru Turunkan Harga BBM

Selain harga BBM yang turun, merosotnya harga minyak dunia juga akan menekan biaya impor minyak. Dengan demikian, penggunaan dollar AS untuk transaksi migas bisa berkurang.

"Ini bisa digunakan oleh Pertamina untuk melakukan pembelian sekaligus disimpan jika nanti harga akan naik kembali," ucapnya.

Sebagai informasi, harga minyak dunia terpantau sempat merosot tajam hingga 30 persen kemarin, Senin.

Hal itu terjadi lantaran Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia (OPEC) dan Rusia gagal mencapai kesepakatan mengenai pengurangan produksi yang menyebabkan Arab Saudi memangkas harga lantaran bakal meningkatkan produksi minyaknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+