Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tarif Baru Ojol, Grab Siap Patuhi Aturan

Kompas.com - 10/03/2020, 10:35 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Grab bersama perusahaan transportasi daring dan pemangku kepentingan lainnya pada hari ini, Selasa (10/3/2020), menghadiri pertemuan dengan Kementerian Perhubungan.

Pertemuan itu terkait rencana pemerintah untuk menyesuaikan tarif dan biaya jasa transportasi ojek online (ojol) untuk wilayah Jabodetabek.

Adapun penyesuaian tarif ojek online di wilayah Jabodetabek akan berlaku mulai pekan depan, Senin (16/3/2020).

“Kami menghormati dan akan beradaptasi dengan skema baru berdasarkan keputusan pemerintah,” ujar Head of Public Affairs, Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Hasil pertemuan tersebut juga, ujar Tri, akan langsung disosialisasikan pada mitra pengemudi.

“(Penyesuaian tarif baru) diharapkan baik bagi kesejahteraan mitra dan keberlangsungan industri,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Grab menyampaikan akan memonitor pelaksanaan penerapan tarif baru dan dampaknya terhadap total pendapatan mitra pengemudi.

“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dan perusahaan transportasi daring dapat tetap menghormati dan melaksanakan tarif baru ini. Kami akan sampaikan hasil monitoring penerapan tarif baru sebagai masukan ke Kemenhub,” ujar Tri.

Menurut Tri, Grab akan terus melaksanakan ini karena dampaknya baik untuk industri hingga saat ini.

Tri meyakini, masyarakat sudah semakin pintar dan bijaksana dalam memilih layanan transportasi online yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kantor Grab IndonesiaKOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Kantor Grab Indonesia

Tri menjelaskan, Grab saat ini menawarkan beragam fitur dan inovasi yang akan memberikan kenyamanan yang lebih besar, ketenangan pikiran, dan kualitas layanan bagi pengguna.

Berbagai inovasi yang sudah dilakukan oleh Grab untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penumpang, di antaranya Tombol Darurat, VOIP Call & number masking, Berbagi Perjalanan dan Layanan Pelanggan 24 jam tujuh hari.

Selain itu Grab juga aktif melakukan tindakan pencegahan, di antaranya dengan melakukan pemeriksaan latar belakang pengemudi, latihan mengemudi aman, sampai verifikasi wajah (selfie authentication) mitra pengemudi.

“Harapan kami, penumpang akan menghargai layanan bernilai tambah yang kami tawarkan dan terus memilih Grab sebagai layanan pilihan mereka untuk melayani perjalanan sehari-hari” imbuh Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com