JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umun Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDea) Ignatius Untung mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para anggota asosiasi terutama platform e-commerce untuk menyikapi permasalahan pendidikan seller penimbun masker yang kembali dijual dengan harga yang tinggi.
Banyak seller di e-commerce yang dinilai bermain dan mengambil keuntungan besar di tengah kepanikan masyarakat terhadap virus Corona.
"Asosiasi dan member sepakat untuk mendukung pendidikan terhadap seller nakal yang mengambil keuntungan di balik mulai masuknya penyakit corona di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan BUMN Tak Kirim Masker ke China
Untung juga mengatakan bahwa tidak hanya ketua umum yang mengambil sikap ini tetapi para perusahaan pemilik platform besar seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, JD.ID, Lazada dan juga Blibli sudah menegaskan komitmennya.
Para pemain besar ini juga mendukung pihak berwajib untuk menindak para seller yang mungkin juga bermain di platform mereka.
"Selain dukungan, jika ada yang mungkin harus dilakukan platform untuk mengatasi dan mencegah kenakalan seller ini mereka juga mau bekerja sama," lanjutnya.
Untung dan para e-commerce lain akan terus menghimbau para seller agar tidak lagi mengambil keutungan yang berlebihan disaat masyarakat justru membutuhkan kepedulian agar virus ini bisa ditangani dengan cepat.
"Berdagang memang untuk mencari keutungan tapi tidak meluasnya penyakit korona di Indonesia tentu akan lebih baik semua orang dan nantinya bisa mencari keuntungan setelah semuanya berlalu," pungkasnya.
Baca juga: Merchant Jual Masker dengan Harga Tak Wajar, Ini Tindakan Tokopedia
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan