Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma Jadi Orang Terkaya di Asia, Geser Miliarder India

Kompas.com - 10/03/2020, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Bloomberg

 

Meski virus corona juga memberi dampak pada sejumlah bisnis Alibaba, tetapi dampak tersebut dapat dimitigasi dengan meningkatnya permintaan layanan komputasi awal dan aplikasi mobile.

Sementara itu, Reliance Industries tak mempunyai lini bisnis yang bisa memitigasi dampak risiko. Saham Reliance anjlok 12 persen kemarin, sedangkan sepanjang tahun ini sudah amblas 26 persen.

Untuk merambah bisnis-bisnis baru, seperti telekomunikasi, teknologi, dan ritel, Reliance Industries milik Ambani menumpuk utang miliaran dollar AS selama beberapa tahun terakhir.

Reliance merogoh hampir 50 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 714,7 triliun dari pinjaman untuk membangun Reliance Jio Infocomm Ltd. Anak usaha itu kini menjadi perusahaan penyedia jaringan nirkabel nomor satu di India.

Baca juga: Jack Ma Donasi Rp 201,6 Miliar Untuk Perawatan Pasien dan Riset Vaksin Virus Corona

Tidak selesai sampai di situ, Ambani juga berencana membuat raksasa e-commerce untuk menyaingi Amazon di India.

Adapun untuk menangani kekhawatiran mengenai beban perseroan, pada Agustus 2019 Ambani berjanji bakal memangkas utang konglomerasinya menjadi nol dari sebelumnya 21 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 300,2 triliun pada Maret 2020.

Kesepakatan dengan Aramco sangat penting bagi rencana Reliance tersebut. Namun, dengan beragam risiko yang terjadi, tampaknya jelas bahwa kesepakatan bakal ditangguhkan.

Reliance Industries mengekspektasikan transaksi dengan Aramco rampung pada bulan ini. Namun, seorang sumber menyatakan, pembicaraan masih berlangsung antara kedua belah pihak terkait struktur kesepakatan.

Baca juga: Ini 10 Orang Terkaya di China, Jack Ma Tetap Nomor Satu

Menambah ketidakpastian, pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengajukan petisi kepada pengadilan untuk menghentikan penjualan saham tersebut. Ini mengancam sumber utama dana yang dibutuhkan untuk mengurangi utang Reliance.

Namun, kata Harish HV dari ECube Investment di Bengaluru, Ambani bakal segera kembali bangkit.

"Permainan belum berakhir. Ambani telah berhasil membangun model bisnis yang kuat yang akan membuatnya tetap dalam permainan. Selain itu, bisnis telekomunikasi akan mulai membuahkan hasil pada tahun-tahun mendatang," ujar Harish.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com