Selain itu, harga minyak AS mencatatkan rekor terburuk sejak krisis 2008 yakni turun 27,51 persen di level 30,15 dollar AS per barrel semalam.
Ini tentunya berpotensi menjadi faktor negatif bagi IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Diprediksi Akan Tetap Rendah, Ini Sebabnya
Disamping itu, turunnya US Treasury Yield Tenor 10 tahun sebesar 20,89 persen berada pada level 0,559 persen dan EIDO yang turun tajam sebesar 8,88 persen semalam berpotensi mendorong kejatuhan kembali IHSG hari ini.
Lebih lanjut, kejatuhan cukup tajam harga sejumlah komoditas, seperti CPO sebesar 4,59 persen, Nikel 1,81 persen, Timah 0,21 persen serta batu bara 1,14 persen membuat saham diproyeksikan akan mengerek jatuh saham-saham Asia.
"Jatuhnya bursa Asia pada selasa pagi berpotensi mendorong IHSG turun dalam perdagangan Selasa ini," ujarnya.
Edwin memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level 5.010 sampai dengan level 5.166.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.