Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Terancam Resesi, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 10/03/2020, 13:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian Australia diprediksi bakal mengalami resesi pertama sejak tahun 1991.

Perekonomian Negeri Kangguru tersebut terpukul perlambatan ekonomi China akibat virus corona. Imbasnya, kata ekonom James McIntyre dari Bloomberg Economics, keyakinan bisnis menurun dan permintaan domestik terpukul.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/3/2020), pertumbuhan ekonomi Australia akan anjlok 0,4 persentase poin pada kuartal I 2020 dan merosot 0,3 persentase poin pada kuartal II 2020.

Baca juga: Jika Donald Trump Kembali Terpilih, Resesi AS Hantui Pasar Global

Kondisi ini menurut McIntyre akan mengakhiri periode pertumbuhan ekonomi yang dinikmati Australia selama 28,5 tahun terakhir.

"Isolasi dan disrupsi domestik terkait penyebaran virus (corona) akan memberikan dampak ekonomi, yang kemungkinan berdampak pada kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020. Stimulus, baik fiskal dan moneter, akan membantu mengurangi dampak (penurunan pertumbuhan ekonomi), namun tidak cukup," jelas McIntyre dalam laporannya.

Pertumbuhan ekonomi Australia diprediksi hanya 0,4 persen pada tahun 2020. Angka ini lebih rendah 1,5 persentase poin dibandingkan estimasi sebelum virus corona merebak.

Bank sentral Australia memangkas suku bunga acuan pada pekan lalu. Pemerintah pun memfinalkan stimulus fiskal untuk menopang industri yang mengalami gangguan arus kas dan mempertahankan karyawan mereka.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com