Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Target Lifting Migas RI Bisa Meleset

Kompas.com - 10/03/2020, 18:06 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia yang merosot diperkirakan akan berdampak negatif terhadap sektor hulu migas nasional.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, menurunnya harga migas akan menyebabkan nilai keuntungan produksi minyak menurun.

"Kondisi tersebut akan membuat para K3S (kontraktor kontrak kerja sama) menahan produksi mereka karena secara keekonomian bisa dikatakan kurang ekonomis," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Tambah 4 Hari Libur dan Cuti Bersama, Berlaku ke Perusahaan Swasta?

Selain itu, mayoritas lapangan minyak nasional saat ini sudah berumur tua sehingga memerlukan biaya tinggi untuk produksi.

Dengan tingginya biaya produksi dan menurunnya nilai keuntungan, Mamit memproyeksikan target lifting migas 2020 akan meleset 

"Target lifting migas yang ditetapkan dalam APBN 755.000 BOPD (barel oil per day) akan sulit tercapai," kata dia.

Melesetnya target lifting minyak kemudian akan berdampak terhadap tidak tercapainya sumbangan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp 127,3 triliun.

Baca juga: Bappebti Blokir 23 Situs Trading Investasi Ilegal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com