Karen mencermati adanya perubahan cara berpikir di sektor hulu. Dulu orang masuk Pertamina lebih untuk keamanan kerja, masuk Pertamina untuk menghidupi keluarga.
"Sekarang harus diubah menjadi I'm proud to be Pertamina family. Kayak dulu di ITB zaman Posma, kan ada spanduk selamat datang putra-putri terbaik Indonesia. Saya pengin begitu di Pertamina, selamat datang sarjana terbaik di Pertamina," kata dia.
Mundur dari Pertamina
Karena mengajukan penduran diri sebagai Dirut Pertamina ke Menteri BUMN Dahlan Iskan pada tahun 2014. Banyak yang menilai, pengunduran dirinya saat itu lantaran tekanan politik meski berulangkali Karen menepisnya.
Tak lama setelah pensiun dari Pertamina, dia memilih menjadi dosen di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (AS). Sesuai bidang keahliannya, dirinya mengajar berbagai mata kuliah tentang hulu migas.
Baca juga: Karen: Saat Ini Saya Sudah Jadi Orang Biasa Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.