Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Corona, Pertumbuhan Pembiayaan Otomotif Diproyeksi Loyo di 2020

Kompas.com - 11/03/2020, 13:53 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi di tahun 2020 pertumbuhan pembiayaan multifinance diproyeksi akan tumbuh melambat.

Kepala Departemen Pengnawasan IKNB 2B OJK Bambang W Budiawan mengatakan, faktor utama tekanan di multifinance adalah industri otomotif yang kinerjanya juga loyo akibat wabah virus corona yang mengganggu proses produksi.

"Tahun 2020 kelihatannya memang prospeknya bisa dipastikan melambat, faktor utama pertama adalah karena sektor yang dibiayai khususnya otomotif, industrinya turun," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

"Sejak tahun lalu sudah turun, tahun ini juga diperkirakan tidak akan naik," jelas dia.

Baca juga: Gegara Corona, Pabrik Otomotif di Berbagai Negara Kekurangan Onderdil

Selain pembiayaan otomotif, pertumbuhan pembiayaan untuk alat-alat berat atau mesin konstruksi juga diproyeksi bakal stagnan.

Sejak dua tahun belakang, Bambang mengatakan, kinerja perusahaan-perusahaan pembiayaan memang sudah meredup.

Tahun lalu, pertumbuhan aset perusahaan pembiayaan hanya sebesar 4 persen menjadi sebesar Rp 518 triliun. Sementara untuk pertumbuhan pembiayaan juga dikisaran 4 persen menjadi sebesar Rp 452 triliun.

Bambang mengatakan, sebagian besar pembiayaan tersebut masih didominasi pembiayaan multiguna 61 persen, investasi 30 persen dan sisanya modal kerja.

"Kalau dari sisi obyek pembiayaan, kebanyakan konsumtif sebesar Rp 317 triliun atau 68 persen itu ada pembiayaan kendaraan bermotor kemudian multiguna sekitar 124 triliun," jelas Bambang.

Adapun untuk pendanaan perusahaan pembiayaan pun mengalami penurunan sebesar 2,5 persen atau hampir Rp 9 triliun dari tahun sebelumnya.

Bambang menjelaskan, pembiayaan perusahaan pembiayaan sebagian besar berasal dari luar negeri (80 persen) sisanya berasal dari surat berharga dan utang perusahaan pembiayaan sebesar 20 persen (Rp 68 triliun).

"Untuk laba ini cukup menarik, naik 13 persen. Cukup tinggi, sehingga menjadi Rp 18,13 triliun, pertumbuhannya Rp 2 triliun. Dari sisi kualitas masih terjaga di 2,5 persen, level kredit macet (NPF) sebesar 2,4 persen," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com