Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Belum Berniat Turunkan Harga BBM

Kompas.com - 11/03/2020, 15:34 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero), Heru Setiawan berpendapat, perseroan belum berencana untuk menyesuaikan atau menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kendati, harga minyak mentah dunia melorot hingga ke 30 dollar AS per barrel, perseroan masih memantau pergerakan harga tersebut.

"Belum, itu masih jauh," kata Heru di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Berpotensi Turun

Penyesuaian harga BBM, menurutnya, dibutuhkan koordinasi serta perhitungan yang akurat. Disertai pertimbangan lainnya.

"Itu perlu koordinasi dengan semua stakeholder, dari Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, dan Kementerian BUMN," ujar Heru.

Pergerakan harga minyak Brent saat ini, yang mulai naik ke 37 dollar AS per barrel. Sementara itu, anjloknya harga minyak mentah dunia bakal berdampak terhadap defisit neraca perdagangan yang melebar.

Sektor migas, disinyalir bakal menyumbang defisit neraca perdagangan.

Baca juga: Meski Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Tak Buru-buru Turunkan Harga BBM

Namun, Pertamina berupaya untuk mencegah terjadinya defisit dari sektor migas. Meski tidak dijelaskan detail cara menekan defisit neraca dagang.

"Tapi yang jelas kita akan memantau terus perjalanan harga ini. Kita memitigasi Pertamina, misalnya bagaimana dengan bentuk-bentuk dan impact-nya terhadap Pertamina, bagaimana rencana-rencana impor ekspor kita, bagaimana project-project kita akan kita mitigasi," jelasnya.

Sebelumnya acuan harga minyak internasional Brent anjlok sebesar 27 persen pada Senin (9/3/2020) menjadi 33,09 dollar AS per barrel.

Hal tersebut terjadi usai Arab Saudi mengejutkan pasar dengan menyatakan perang harga dengan Rusia yang pernah menjadi sekutunya.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Apa Harga BBM Akan Turun Juga?

 

Sementara pada Minggu (9/3/2020) malam, harga minyak mengalami penurunan di level terendah sejak 1991.

Pada awal pekan ini, harga minyak AS jatuh sebanyak 27 persen ke level terendah selama empat tahun menjadi 30 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com