JAKARTA, KOMPAS.com - Bulog tak lama lagi akan memproduksi beras premium dengan harga medium atau lebih murah. Produksi beras ini berasal dari gabah petani yang diserap ketika panen raya.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengatakan Bulog tidak lagi memproduksi beras premium. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kualitas beras medium ternyata dimanipulasi.
"Bulog tidak ada lagi menyediakan beras medium. Karena medium itu yang berakibat kepada masalah kualitas yang dipermainkan, dicampur-campur. Maka pengalaman yang sudah ini, kita nanti memproduksinya beras premium," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Erick Thohir Minta Bulog Cek Ketersediaan Stok Pangan
Pengolahan beras premium dengan harga medium tersebut akan dimulai usai menyerap gabah petani dalam waktu dekat.
Sementara, cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar kisaran 1,6 juta ton itu rencananya akan digunakan untuk operasi pasar.
"Medium sisa yang ada akan dihabiskan untuk operasi pasar sesuai dengan harga ketentuan. Next kita menyerapnya gabah, kita yang mengolah dan menggiling. Kita yang menjadikan beras. Jadi tidak ada lagi beras itu medium, tapi premium," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.