Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, berbagai stimulus perpajakan yang akan ditelurkan oleh pemerintah hanya berlaku untuk industri manufaktur.
"Semua (insentif yang diberikan) manufaktur. Fokusnya sektor itu," jelas Airlangga di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Selain kebijakan perpajakan, pemerintah juga bakal memberikan stimulus lain untuk kemudahan impor bahan baku.
"Kemudahan impor itu mengurangi atau menghapuskan lartas (larangan dan/atau batasan) sektor tertentu, kemudian juga intergasi sistem online daripada Inaport yang ada di pelabuhan dan Bea Cukai," ujar dia.
Namun demikian, pihaknya belum memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai skema insentif atau kelonggaran yang bakal diberikan oleh pemerintah kepada para pelaku industri tersebut.
Namun demikian, Airlangga mengatakan paket kebijakan ini akan dilakukan review setiap enam bulan. Dia pun menjelaskan, berlanjut atau tidaknya paket stimulus akan sangat bergantung pada dampak virus corona dalam beberapa waktu ke depan.
Airlangga pun mengatakan, kebijakan tersebut bisa jadi diperpanjang masa berlakunya jika memang dibutuhkan.
"Nanti itu kita bikin enam bulan, kita review lagi efeknya seperti apa. Bisa (diperpanjang)," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.