Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wamendag Jerry Dorong Penyelesaian ASEAN RCEP Terjadi di Akhir 2020

Kompas.com - 12/03/2020, 12:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia berkomitmen mendorong penandatanganan Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) terjadi pada akhir 2020.

Dia menyebut, komitmen ini sesuai dengan amanat para Kepala Negara atau Pemerintahan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 di Bangkok, Senin (4/11/2019) lalu.

Jerry mengatakan itu saat mewakili Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di sela-sela Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-26 di Da Nang, Vietnam, Rabu (10/3/2020) sampai Kamis (11/3/2020).

Pertemuan ini turut dihadiri sepuluh Menteri Ekonomi Asean yang secara khusus membahas strategi menuju penandatanganan RCEP pada akhir tahun 2020 ini.

Baca juga: Kemendag Klaim Perubahan Status RI Menjadi Negara Maju Tak Pengaruhi GSP

Pada kesempatan ini, Jerry berharap, para Menteri Ekonomi Asean dapat mengonfirmasi segala upaya harus dilakukan untuk memastikan penandatanganan RCEP tahun 2020.

Termasuk, lanjutnya, memberikan arahan dan solusi terhadap beragam isu yang muncul.

Saat ini, India menjadi satu-satunya negara yang belum menyepakati pengumuman penyelesaian substansial pada saat KTT RCEP ke-3.

Untuk itu, bila memungkinkan, kata Jerry, para menteri dapat menugaskan Transnational Corporation (TNC) agar mengeksplorasi segala opsi untuk mengajak India kembali, terlepas dari target penandatanganan tahun ini.

Menurutnya, TNC menyepakati beberapa pendekatan, seperti melanjutkan upaya persiapan penandatanganan perjanjian RCEP pada November 2020.

Baca juga: Tangkal Perang Dagang, RI Ingin RCEP Segera Rampung

Termasuk, lanjutnya, penyelesaian legal scrubbing dan isu yang tertunda, serta mengerahkan upaya maksimal melibatkan India.

Proses legal scrubbing telah dimulai sejak Desember 2019 dan ditargetkan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2020.

Hingga saat ini, proses tersebut sudah berlangsung 3 putaran, tetapi India tidak dapat berpartisipasi dan tidak ada tanggapan terhadap hasil dalam setiap sesi.

Proses legal scrubbing diharapkan dapat selesai paling lambat Mei 2020 agar negara anggota RCEP dapat menyelesaikan prosedur domestik sebelum penandatanganan pada November 2020.

Baca juga: RI Jembatani Perbedaan Pendapat Negara-negara ASEAN saat Perundingan RCEP

“Negara-negara RCEP juga terus bekerja dengan India untuk menemukan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi India dan memastikan seluruh negara anggota perundingan RCEP menandatanganinya,” harapnya.

Fokus utama AEM Caucus

Lebih lanjut, Jerry juga menekankan fokus utama pertemuan AEM Caucus, yaitu penyelesaian isu India dan penyusunan strategi menuju penandatanganan Perjanjian RCEP tahun ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com