Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona Dinyatakan sebagai Pandemik Penyebab IHSG Anjlok Hari Ini

Kompas.com - 12/03/2020, 13:36 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup turun 2,94 persen atau 151,54 poin berada pada level 5.002,55.

Pada perdagangan sesi pertama, IHSG bahkan sempat menyentuh titik terendah di level 4.929,56.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, pelemahan tersebut didorong oleh berbagai sentimen eksternal. Salah satunya, pengumuman Organisasi Kesehatan Indonesia (WHO) yang menaikkan status virus corona menjadi pandemi.

Baca juga: Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Kompak Anjlok

"WHO mengumumkan bahwa corona virus adalah pandemi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Lebih lanjut, Bhima menjelaskan, pengumuman tersebut menyebabkan pelaku pasar memindahkan aset ke instrumen investasi yang lebih aman.

"Itu pengaruh sekali ke pasar sehingga investor mulai menimbang ulang struktur portofolionya dari aset berisiko seperti saham pindah ke emas," tuturnya.

Selain itu, Bhima menilai larangan penerbangan yang dilakukan berbagai negara juga ikut berperan mendorong IHSG ke bawah 5.000.

"Rencana trading halt mengindikasikan otoritas bursa bersiap hadapi yang terburuk," katanya.

Menurut dia, paket kebijakan stimulus 2 yang diumumkan pemerintah pada Rabu (11/3/2020) belum mampu memberikan sentimen positif terhadap pasar.

"Tercatat hingga sesi I hari ini, investor asing sudah mencatatkan nett sells atau aksi jual bersih Rp 230 miliar. Angka ini menambah jumlah perginya dana asing dari bursa saham Rp 2 triliun sepekan terakhir," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com