Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tak Akan Tambah Porsi Buyback Saham BUMN

Kompas.com - 12/03/2020, 19:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tak akan menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk menambah porsi buyback sahamnya.

Hal ini diungkapkan Erick saat ditanyai tanggapannya mengenai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terpantau mengalami penurunan sebesar 5,01 persen ke level 4.895,75.

“Enggak. Kita kan kembali, konsekuensinya harus jaga keuangan perusahaan. Kalau perusahaan lagi lemah, diharapkan buyback, (maka) nanti enggak produktif,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: IHSG Jeblok, BUMN Pertimbangkan Buyback Saham

Erick menyebut, proses buyback saham perusahaan pelat merah akan dilakukan secara bertahap. Proses tersebut akan dilakukan sesuai kondisi pasar.

“Yang namanya buyback bukan berarti diperintahkan uangnya langsung dihabiskan, proses dari buyback terus berjalan,” kata Erick.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami penurunan sebesar 5,01 persen ke level 4.895,75 pada perdagangan saham hari ini, pukul 15.33 WIB.

Ini menyebabkan perdagangan saham dihentikan selama 30 menit.

Baca juga: Erick Thohir Perintahkan 12 BUMN Buyback Saham Senilai Rp 8 Triliun

Hal ini sesuai dengan aturan yang diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak kemarin, Rabu (11/3/2020).

Dalam aturan OJK, apabila IHSG merosot sebesar 5 persen, maka perdagangan saham disetop selama 30 menit.

Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal II OJK Fahri Hilmi mengatakan, penghentian perdagangan pasar saham sudah mulai dilakukan pada pukul 15.33 WIB.

Namun, dikarenakan waktu yang berdekatan dengan pukul 16.00 WIB, maka penghentian perdagangan dilakukan secara bersamaan dengan penutupan pasar.

"Sekarang (IHSG) di 4.895 dan haltingnya setengah jam. Karena sekarang di halting pukul 15.33 berarti secara technically langsung penutupan, tinggal besok dibuka lagi," ujarnya, di Padang, Kamis (12/3/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com