Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan Jebakan HRD, Kenapa Kita Harus Menerima Anda?

Kompas.com - 13/03/2020, 07:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat wawancara kerja atau interview, pelamar kerja harus siap menjawab setiap pertanyaan yang diajukan HRD maupun user. Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan, bahkan menyiratkan jebakan, yaitu "Kenapa kita harus menerima Anda?".

Pelamar kerja harus berhati-hati menjawab pertanyaan yang dilontarkan pewawancara itu. Tak sedikit pelamar yang jawabannya dianggap HRD kurang tepat, sehingga akhirnya tak diloloskan ke tahapan selanjutnya.

Lantas, bagaimana kiat menjawab pertanyaan "Kenapa Anda harus dipertimbangkan?"

Pakar Career Development Audi Lumbantoruan mengatakan, pertanyaan seberapa layak pelamar kerja bisa diterima perusahaan memang jadi pertanyaan yang umum ditanyakan HRD, namun terkadang banyak yang jawabannya mengambang dan membuat kesan negatif si pelamar.

Baca juga: Bolehkah Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan? Ini Kata Pakar HRD

"Pertanyaan itu muncul karena perusahaan perlu mencari orang paling pintar atau paling jago dari sekian pelamar yang kompetensinya sebenarnya tak jauh berbeda," jelas Audi kepada Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Menurut dia, jawaban paling pas menjawab pertanyaan tersebut yakni dengan memaparkan pengalaman bekerja sebaik mungkin kepada pewawancara, khususnya pencapaian kerja yang kaitannya dengan pekerjaan yang dilamar.

"Pertama jawabannya kembali pada diri sendiri, yakni pengalaman. Pelamar bisa katakan, saya punya pengalaman yang cocok di posisi yang ditawarkan. Sebutkan pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan selama ini," ujar Audi yang juga Head of People and Organization Capability Development Division Siloam Hospital ini.

"Kedua, beri jawaban kalau tantangan di perusahaan ini sesuai dengan jam terbang saya di perusahaan sebelumnya. Di mana banyak tantangan dan tugas-tugas pekerjaan yang dilamar memang sesuai," tambahnya.

Baca juga: Seberapa Penting Nilai IPK di Mata HRD?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com