JAKARTA, KOMPAS. com - Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (13/3/2020), terlihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok, walaupun sempat diberlakukan kebijakan trade halt pagi tadi.
Ini juga berlaku pada pergerakan rupiah yang terpantau anjlok sejak pembukaan.
Kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga melemah menjadi Rp 14.815 per dollar AS.
Baca juga: Pembukaan Perdagangan, IHSG Jeblok Lagi
Sementara kurs rupiah pada pukul 09.39 WIB terpantau anjlok 298 poin (2,05 persen) pada level Rp 14.820 per dollar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan ada kemungkinan rupiah bisa ditutup anjlok parah sore ini.
"Ada kemungkinan rupiah bisa mendekati Rp 16.000 (per dollar AS)," katanya melalui pesan singkat.
Melansir data RTI, pada pukul 12.00 WIB penutupan sesi awal IHSG berada pada level 4.649,97 turun lebih dari 5 persen atau 245,78 poin dibanding penutupan Kamis 4.895,74.
Pada perdagangan sesi pertama, IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 4.639,91 dan titik terendah pada level 4.894,67.
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Lesu Sepanjang Hari Ini
Sebanyak 38 saham melaju di zona hijau dan 359 saham merah. Sedangkan 72 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai 3,24 triliun dengan volume 3,7 miliar saham.
Terpantau seluruh beberapa Wall Street dan saham Asia anjlok. Dollar Index terlihat anjlok 0,08 persen dan Dow Jones Index Future naik tipis 0,69 persen pada penutupan pagi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.