Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Raja Belanda Datangkan Praktisi Pariwisata

Kompas.com - 13/03/2020, 13:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Raja Belanda, Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti telah menyampaikan komitmennya untuk ikut mengembangkan pariwisata Indonesia. 

Kepada raja dan ratu Belanda, Luhut merayu agar mereka mau mengirimkan praktisi pariwisata.

Tujuannya, untuk melatih generasi milenial di Sumatera Utara agar dapat mengembangkan sektor pariwisata.

Baca juga: Hindari Penyebaran Virus Corona, Luhut Ajak untuk Tidak Bersalaman

"Tidak perlu bantuan finansial, tetapi kami perlu ahli-ahli di bidang pariwisata untuk melatih para kaum muda di sini mengembangkan sektor ini dalam hal kebersihan, mendidik mereka dalam melayani wisatawan, membuat sebuah tempat menjadi lebih menarik untuk wisatawan," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).

Menyinggung kerja sama antar bisnis sebesar 1 miliar dollar AS yang dihasilkan dalam kunjungan pasangan ini, Luhut menyebut diperuntukkan untuk dua sektor, yakni pariwisata dan pertanian.

“Belanda salah satu mitra dagang terbesar kita di benua Eropa. Kerja sama 1 miliar dollar itu ada yang diperuntukkan bagi pengembangan sektor pariwisata dan pertanian," ujarnya.

Dari sekian nilai investasi itu, bakal disalurkan ke Humbang Hasundutan, merupakan wilayah tinggi di sana dan bisa dijadikan lahan pertanian.

Baca juga: Luhut Minta Kemenhub Perpanjang Landasan Pacu Bandara Aceh Singkil

Tujuannya, agar bisa dijadikan sebagai tourism spot alam pertanian, sehingga nantinya yang ditanam merupakan bibit-bibit unggul.

Pada kunjungan tersebut, Luhut yang didampingi sang istri, dan Menparekraf Wishnutama Kusubandio, mengajak raja dan ratu Belanda ini berkeliling kompleks Institut Teknologi Del.

Di sana, tercetus ide untuk membuka penerbangan langsung Amsterdam-Medan sehingga para wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya.

Mantan perwira tinggi Kopassus ini menambahkan, kedua pihak sepakat  untuk membicarakan kelanjutan dari pembicaraan tersebut pekan depan, melalui teleconference.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com