NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham global anjlok secara dramatis pada Kamis (12/3/2020) dan melanjutkan pelemahan pada hari ini, Jumat (13/3/2020).
Bergejolaknya pasar saham turut berpengaruh pada kekayaan para miliarder dunia.
Pada Kamis waktu setempat saja, harta 500 orang terkaya di dunia lenyap 331 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 4.903 triliun (kurs Rp 14.812 per dollar AS).
Dilansir dari Bloomberg, Jumat, ini merupakan penurunan kekayaan terbesar sehari dalam delapan tahun terakhir Bloomberg Billionaires Index.
Baca juga: Awal Pekan, Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Lenyap Rp 542,2 Triliun
Dengan demikian, sejak awal tahun 2020, kekayaan 500 miliarder dunia telah raib 950 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 14.047 triliun.
Anjloknya bursa saham global pada pekan ini mengakhiri periode 10 tahun penguatan pasar yang membantu para miliarder meraup kekayaan.
Menurut Bloomberg, rata-rata kekayaan miliarder dunia merosot 16 persen sejak awal 2020.
Ambrolnya pasar saham telah memukul para miliarder dari seluruh dunia dan segala sektor.
"Saat ini orang-orang merasa ketakutan. Ini di luar ketakutan pasar yang biasanya," terang Charles Doraine, presiden direktur Doraine Insurance Group.
Baca juga: Pekan Lalu, Harta 10 Orang Terkaya di Dunia Lenyap Rp 1.189 Triliun
Ketakutan orang-orang superkaya terbukti dengan melonjaknya permintaan pesawat jet, pembatalan acara gala amal, dan eksodus ke rumah kedua yang lokasinya terpencil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.