Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Tekanan di Pasar, Ini Langkah BEI

Kompas.com - 13/03/2020, 15:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus tenggelam di zona merah. Untuk mengurangi tekanan di pasar modal,  Bursa Efek Indonesia (BEI)  pun mengambil langkah antisipatif.

Langkah antisipasi ini terkait perubahan batasan auto rejection dan pengumuman BEI tentang saham yang keluar dari daftar saham yang diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan.

"Ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi perkembangan pasar modal global, maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan, dipengaruhi penetapan virus Corona (Covid-19)," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono melalui siaran resmi, Jumat (13/3/2020).

Langkah pertama yang dilakukan BEI adalah mengubah batasan auto rejection bawah dari sebelumnya 10 persen menjadi 7 persen.

Baca juga: Hadapi Penurunan IHSG, BEI Minta Investor Bersikap Rasional

Dengan begitu, Jakarta Automated Trading System (JATS) akan melakukan auto rejection apabila harga penawaran jual atau permintaan beli saham yang dimasukkan ke JATS lebih dari 35 persen di atas atau 7 persen di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 50 sampai dengan Rp 200.

Sementara itu auto rejection juga diberlakukan untuk saham yang penawaran jual atau permintaan belinya lebih dari 25 persen atau di atas atau 7 persen di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga lebih dari Rp 200 sampai dengan Rp 5.000.

Auto rejection juga berlaku untuk jual beli saham lebih dari 20 persen di atas atau 7 persen di bawah, dengan acuan harga untuk di atas Rp 5.000.

Kemudian kedua, BEI mengubah ketentuan auto rejection untuk perdagangan saham hasil penawaran umum yang pertama kali diperdagangkan, dari sebelumnya yang ditetapkan sebesar 2 kali, menjadi 1 kali dari persentase batasan Auto Rejection.

Adapun ketiga, BEI mengeluarkan seluruh saham dari daftar saham yang diperdagangkan pada sesi Pra-pembukaan, sehingga tidak ada saham yang diperdagangkan pada sesi Pra-pembukaan.

Baca juga: Penutupan Perdagangan Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Kompak Rontok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com