Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020, Ini Kata Sri Mulyani

Kompas.com - 13/03/2020, 17:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih menahan diri untuk mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

Sebab, hingga saat ini perekonomian global dan domestik masih diliputi ketidakpastian lantaran wabah virus corona yang menyebar lebih dari 100 negara di dunia.

"Kita coba menahan diri dulu untuk buat proyeksi growth. Tapi saya tahu banyak institusi-institusi dan lembaga investasi yang mengeluarkan skenario, dalam satu minggu atau satu bulan direvisi lagi (karena banyaknya peristiwa yang terjadi)," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh hingga 5,5 Persen di 2020

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun memaparkan, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah mengembangkan skenario jangka pendek hingga jangka panjang mengenai dampak wabah virus corona terhadap perekonomian.

Hingga saat ini sebut dia, di tataran global pun masih kesulitan dalam hal proyeksi pertumbuhan ekonomi.

"Kita lihat sisi domestik faktor, yang memengaruhi pertumbuhan, dan global rembesannya ke Indonesia. Sementara global belum bisa menetapkan karena setiap saat ada saja new development bagaimana negara bereaksi dalam mengelola merebaknya virus corona," ucapnya.

Namun demikian Sri Mulyani menggambarkan, untuk kuartal I 2020 ini sudah dipastikan pertumbuhan ekonomi akan melambat. Namun hal itu bukan hal baru lantaran kuartal IV 2019 lalu pun perekonomian dalam negeri sudah mengalami perlambatan.

"Secara value dan volume akan kita lihat terutama ekspor kita ke China yang pasti terkena signifikan di kuartal pertama," kata dia.

Baca juga: Ekonom: Penemuan Vaksin Corona Jadi Kunci Perbaikan Ekonomi Global

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com