Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akan Kembali Buka Pendaftaran Fintech pad Semester II

Kompas.com - 15/03/2020, 10:21 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi menyatakan pendaftaran izin fintech yang tengah dihentikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal segera berakhir.

Semester II-2020 mendatang, pendaftaran akan kembali dibuka.

“Karena sebelum ke OJK, fintech baru mesti ke Asosiasi dulu. Dan pembatasan izin kemarin tindak lanjut dari permintaan kami untuk minta jeda waktu bagi fintech baru. Nanti di batch pendaftarannya berikutnya, di semester kedua bisa dibuka kembali,” katanya seperti dikutip dari Kontan.coid Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Maret 2020, 388 Fintech Pinjaman Online Dihentikan Karena Tak Berizin

Adapun alasan AFPI meminta jeda waktu kepada OJK, menurut Adrian, karena kini mereka tengah membangun pusat data. Termasuk untuk mengintegrasikan masing-masing data dari para fintech ke pusat data tersebut.

Sebelumnya juru bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot menjelaskan bahwa pembatasan pendaftaran memang hanya kan berlaku kepada fintech anyar.

Sementara bagi fintech yang tengah berproses perizinan akan tetap ditindaklanjuti oleh OJK.

“Saat ini ada 164 fintech resmi, 25 sudah memiliki izin, sementara 139 statusnya masih terdaftar Dan masih dapat mengajukan proses untuk mendapatkan izin,” ungkap Sekar. (Anggar Septiadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kabar gembira, OJK akan kembali buka pendaftaran fintech pada semester II-2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com