Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Keputusan Penting Sri Mulyani Lahir dari Laptop!

Kompas.com - 15/03/2020, 19:47 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat agenda rapat-rapat penting di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dilakukan dari rumah. Beberapa keputusan penting diambil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati via online alias teleconference lewat laptop.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Nufransa Wira Sakti, yang baru-baru mengunggah foto dirinya tengah rapat bersama Sri Mulyani dan para pejabat tinggi Kemenkeu.

"Adalah suatu hal yang biasa ketika Menkeu Sri Mulyani Indrawati ingin membahas hal yang sangat penting lalu kami mengadakan rapat di hari Sabtu atau Minggu. Biasanya rapat diadakan di salah satu kantor milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Jakarta dengan menghadirkan jajaran pimpinan," kata Nufransa membuka ceritanya seperti dikutip dari akun Intagramnya, Minggu (15/3/2020).

"Namun rapat kali ini tidak biasa. Karena dilakukan melalui video conference dari tempat kami masing-masing. Dua hari berturut-turut di akhir pekan ini kami mengadakan rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan yang dihadiri seluruh oleh pejabat eselon satu dan staf khusus," kata dia lagi.

Baca juga: Tepis Isu Corona, Sri Mulyani: Saya, Alhamdulillah Tetap Sehat...

Menurut dia, meski dilakukan tanpa tatap muka langsung, sejumlah keputusan penting yang diambil belakangan ini bukan lahir dari rapat-rapat di kantor, melainkan dari rumah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Adalah suatu hal yang biasa ketika Menkeu Sri Mulyani Indrawati ingin membahas hal yang sangat penting lalu kami mengadakan rapat di hari Sabtu atau Minggu. Biasanya rapat diadakan di salah satu kantor milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Jakarta dengan menghadirkan jajaran pimpinan. Namun rapat kali ini tidak biasa. Karena dilakukan melalui video conference dari tempat kami masing-masing. Dua hari berturut-turut di akhir pekan ini kami mengadakan rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan yang dihadiri seluruh oleh pejabat eselon satu dan staf khusus. Beberapa arahan Menteri Keuangan sangat produktif untuk ditindaklanjuti terutama terkait anggaran APBN untuk merespon dampak penebaran virus Covid19 / Corona. Kementerian Keuangan akan menyiapkan aturan hukum agar kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah dapat melakukan realokasi atau penyesuaian anggaran yang akan digunakan untuk menangani pencegahan maupun mengurangi dampak penyebaran virus Corona. Untuk internal Kemenkeu, telah juga disiapkan pedoman dan aturan kerja dari rumah dalam rangka Business Continuity Plan sehingga semua pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Hal ini juga dilakukan agar dapat menjaga keselamatan bagi segenap pegawai Kemenkeu sehingga perlu dilakukan pengaturan kerja dari rumah dengan menggunakan sarana teknologi informasi yang ada. Pelayanan kepada masyarakat juga diutamakan melalui sarana teknologi, contohnya penyampaian SPT Tahunan Pajak melalui e-filing. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memberikan arahan agar dapat melakukan kerja sama dengan para Menteri Keuangan negara G20 untuk merespons secara global sehingga tidak terjadi kepanikan di market. Beliau menekankan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi antar negara g20 untuk mencari solusi bersama. Tanpa terasa rapat satu setengah jam berjalan efektif dan produktif. Saya sendiri pada hari Sabtu 14 Maret 2020 mengikuti rapat dari Jogjakarta karena saat yang sama sedang mengunjungi anak-anak yang kuliah di UGM. Hari Minggu 15 Maret 2020 sudah mendarat kembali di Jakarta, tiba di rumah sekitar pukul 14.00, saat rapat online baru saja dimulai. Semangat untuk Indonesia!

A post shared by Nufransa Wira Sakti (@frans1108) on Mar 15, 2020 at 4:51am PDT

Dalam foto yang ditunjukan Nufransa, terlihat Sri Mulyani maupun para pembantunya mengadakan rapat dari rumah mereka masing-masing. Suasana rapat juga tampak santai. Bahkan ada yang masih menggunakan kaos oblong.

"Beberapa arahan Menteri Keuangan sangat produktif untuk ditindaklanjuti terutama terkait anggaran APBN untuk merespon dampak penebaran virus Covid-19," ujar Nufransa.

Salah satu hasil rapat online itu, kata dia, yakni Kementerian Keuangan akan menyiapkan aturan hukum agar kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah dapat melakukan realokasi atau penyesuaian anggaran yang akan digunakan untuk menangani pencegahan maupun mengurangi dampak penyebaran virus Corona.

Baca juga: Wabah Corona, PNS Akan Diizinkan Kerja dari Rumah

Untuk internal Kemenkeu, telah juga disiapkan pedoman dan aturan kerja dari rumah dalam rangka Business Continuity Plan sehingga semua pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

"Hal ini juga dilakukan agar dapat menjaga keselamatan bagi segenap pegawai Kemenkeu sehingga perlu dilakukan pengaturan kerja dari rumah dengan menggunakan sarana teknologi informasi yang ada," kata Nufransa.

Kata dia, pelayanan kepada masyarakat juga diutamakan melalui sarana teknologi, contohnya penyampaian SPT Tahunan Pajak melalui e-filing.

"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memberikan arahan agar dapat melakukan kerja sama dengan para Menteri Keuangan negara G20 untuk merespons secara global sehingga tidak terjadi kepanikan di market," jelas Nufransa.

Baca juga: Sri Mulyani Bebaskan Bea Impor Bahan Penelitian Antivirus Corona

"Beliau menekankan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi antar negara G20 untuk mencari solusi bersama," imbuh dia.

Nufransa sendiri mengaku mengikuti rapat online itu saat dirinya berada di Yogyakarta. Kendati dilakukan tanpa bertemu langsung, rapat dilakukan dengan sangat efisien.

"Tanpa terasa rapat satu setengah jam berjalan efektif dan produktif. Saya sendiri pada hari Sabtu 14 Maret 2020 mengikuti rapat dari Jogjakarta karena saat yang sama sedang mengunjungi anak-anak yang kuliah di UGM," ujar Nufransa.

"Hari Minggu 15 Maret 2020 sudah mendarat kembali di Jakarta, tiba di rumah sekitar pukul 14.00, saat rapat online baru saja dimulai," kata dia lagi.

Baca juga: Jejak Blusukan Menhub Sebelum Positif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com