Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran

Kompas.com - 16/03/2020, 16:37 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, Pemerintah Arab Saudi menutup mal dan restoran yang ada di negara itu. Penutupan juga berlaku untuk taman, toko, dan kedai kopi.

Dilansir dari Arabnews, Senin (16/3/2020), Arab Saudi hanya membolehkan apotek, supermarket, dan toko kebutuhan pokok yang bisa tetap buka asalkan dengan rutin melakukan sterilisasi keranjang belanja.

Selain langkah penutupan tempat berbelanja, pemerintah juga meminta para PNS bekerja dari rumah selama 16 hari ke depan agar penyebaran virus bisa dikendalikan.

Kebijakan bekerja dari rumah ini tidak berlaku bagi karyawan yang bekerja di sektor kesehatan, keamanan, dan pasukan militer.

Baca juga: Kerja di Rumah, ASN Tetap Dapat Tunjangan Kinerja

Langkah itu diambil Pemerintah Riyadh setelah kerajaan itu mengumumkan telah terjadi 15 kasus baru, sehingga menambah jumlah kasus positif corona menjadi 118 kasus.

Beberapa pasien terinfeksi corona termasuk pekerja dari Indonesia dan Filipina yang saat ini menjalani karantina di Riyadh. Sementara lima kasus lainnya dilakukan karantina di Qatif.

Kasus corona warga negara asing lain di Arab Saudi antara lain berasal dari seorang warga Spanyol yang baru tiba dari negaranya, serta dua wanita Saudi yang baru melakukan perjalanan dari Inggris dan Spanyol.

Sementara kasus lainnya ditemukan pada warga yang baru kembali dari Irak, Iran, Mesir, Inggris, dan Swiss. Diketahui, tiga pasien telah dinyatakan sembuh dan diizinkan keluar dari Dammam Medical Complex.

Baca juga: Wabah Corona, PNS Akan Diizinkan Kerja dari Rumah

Arab Saudi belakangan langsung bergerak cepat untuk membatasi penyebaran virus corona termasuk di antaranya menghentikan masuknya jemaah umrah serta melarang sejumlah penerbangan internasional.

Sebagai informasi, dalam waktu kurang dari dua bulan, wabah penyakit Covid-19 telah menebar ketakutan di seluruh dunia.

Berawal dari sebuah pasar ikan di kota Wuhan, China, kini SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit ini, telah terdeteksi di 26 negara di seluruh benua.

Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di dunia masih terus terjadi. Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah melaporkan temuan kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, per Senin (16/3/2020), total ada 162.687 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, terdapat 6.065 kasus kematian. Sementara, 75.620 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Adapun jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, disusul Italia, Iran, Korea Selatan, dan Spanyol.

Atas kondisi wabah ini, sejumlah negara pun telah mendeklarasikan darurat nasional, di antaranya adalah Amerika Serikat, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, Republik Ceko, dan Italia.

Baca juga: Batal Umrah karena Corona, Bagaimana Visa dan Biaya yang Terlanjur Dibayar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com