Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berbelanja Kebutuhan Secara Online

Kompas.com - 16/03/2020, 17:06 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –  Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berbelanja secara daring bisa menjadi alternatif.

Apalagi dengan adanya wabah virus corona yang membuat kontak dengan orang sebisa mungkin dikurangi.

External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya membagikan 5 tips berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online.

Tips pertama apabila masyarakat yang ingin berbelanja harus mencatat hal apa saja yang ingin dibelanjakan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Studi: Konsumen Indonesia Belanja Online hingga 5 Kali Sebulan

Ekhel menyebutkan, dengan mencatat daftar belanja dapat membantu kita dalam menentukan dan menyesuaikan budget yang akan disediakan.

Selain itu yang menjadi keuntungan dengan berbelanja melalui online di platform dapat membuat daftar pengeluran terekam secara digital.

Kedua lanjut Ekhel, hindari berbelanja secara berlebihan. Dengan menghindari berbelanja secara berlebihan selain dapat menghindari dari pengeluaran secara sia-sia masyarakat juga dapat terhindar dari produk yang tidak mampu bertahan.

Tips ketiga adalah update promo-promo atau diskon yang tersedia.

“Promo atau diskon juga penting untuk diketahui, dengan begitu masyarakat bisa memanfaatkannya entah itu layanan bebas ongkir ataupun cashback juga lumayan dan bisa dimanfaatkan masyarakat,” sambungnya.

Baca juga: Hati-hati, Terjebak Belanja Impulsif di Bandara

Kemudian tips keempat adalah memilih opsi pengiriman secara instan atau cepat. Hal ini ditujukan untuk menjaga kualitas bahan pokok seperti sayuran, daging, ikan dan sebagainya.

Masyarakat disarankan untuk memilih opsi pengiriman dalam hari yang sama, oleh sebab itu ada baiknya sebelum membeli bertanya dahulu ke penjual akan ketersediaannya produk,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com