Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bujuk China agar Kembali Kirim Bahan Baku Masker

Kompas.com - 16/03/2020, 18:01 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN tengah membujuk China agar kembali membuka keran impor bahan baku masker untuk Indonesia.

Sebab, sejak mewabahnya virus corona, China menutup keran ekspor bahan baku untuk masker.

“(Bahan baku masker) dari China sih belum bisa, tapi kita lagi usaha terus, karena mereka kan penghasil masker, kita lagi usaha, lagi dinegosiasikan dengan China lah,” ujar Arya dalam keterangannya, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Pemerintah RI Segera Larang Ekspor Masker

Arya menambahkan, saat ini pemerintah China telah berhasil meredam penyebaran virus corona.

Atas dasar itu, dia optimistis China akan kembali menyediakan bahan baku masker bagi negara lainnya.

“Kita lihat kondisi mereka juga, kan mereka sekarang sudah mengalami penurunan masalah flu (corona) ini ya,” kata Arya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam waktu dekat ini perusahaan milik pemerintah akan memproduksi 6 juta masker.

Baca juga: Erick Thohir: Bulan Depan BUMN Akan Produksi 6 Juta Masker

Menurut dia, saat ini sisa bahan baku yang dimiliki BUMN masih memungkinkan untuk membuat jutaan masker tersebut.

“Ini kami coba produksi lagi yang pasti di April itu bisa 6 juta,” ujar Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/3/2020).

Erick mengakui saat ini kondisi bahan baku masker dari China sulit didapatkan. Namun, dia tengah berusaha memasok bahan baku masker dari negara lain.

“Makanya kemarin saya bilang kalau China habis, kita cari (ke) Eropa, sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India,” kata Erick.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com