JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun tajam yakni 4,42 persen atau penurunan hampir 22 persen selama sebulan.
IHSG ditutup pada level 4.690,65 atau turun 216,91 poin (4,42 persen) dibanding penutupan Jumat pekan lalu 4.907,57.
Sepanjang pergerakannya, IHSG sempat menyentuh level terendah pada pukul 14.00 WIB di level 4.677,75 dan level tertinggi pada 4.904,53.
Baca juga: BPJamsostek Siap Masuk Ke Pasar Modal untuk Borong Saham
Sebanyak 69 saham melaju di zona hijau dan 351 saham merah. Sedangkan 94 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 6,4 triliun dengan volume 5,5 miliar saham.
Seluruh saham Asia terpantau berada di zona merah. Indeks Nikkei turun 2,46 persen. Hang Seng turun 4,03 persen dan Shanghai Composite Index juga turun 3,40 persen. Strait Times Indeks juga turun 5,25 persen.
Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kebijakan stimulus tahap II dari pemerintah belum optimal, sehingga kecil kemungkinan saham bisa terkerek naik.
"Kita belum melihat apakah korban atau orang yang terjangkit sudah memasuki puncak apa belum. Ada yang bilang, antara April sampai Mei. Tapi kalau banyak orang terjangkit dan meninggal, stimulus itu enggak cukup," jelasnya.
Sementara itu pada penutupan kemarin indeks bursa AS tampak positif dimana S&P 100, Nasdaq dan Dow Jones terlihat merah. Namun ini tak berdampak pada naiknya IHSG.
"Indeks bursa AS tidak berdampak (pada IHSG). Ekspektasi orang kita naik, tp buktinya kita minus 200. Tapi enggak berpengaruh, karena orang melihat nanti malam Dow Jhon (mungkin) turun lagi," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.