Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, IHSG Langsung Anjlok 3 Persen

Kompas.com - 17/03/2020, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (17/3/2020), terlihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3 persen.

Melansir data RTI, pukul 09.22 WIB, IHSG menyentuh level 4.539,62 atau merosot 151,02 poin dibanding penutupan Senin 4.690,65.

Sebanyak 50 saham melaju di zona hijau, 234 saham di zonq merah. Sedangkan 67 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,17 triliun dengan volume 734,2 miliar saham.

Baca juga: Penutupan Sesi I, IHSG Turun 3,5 Persen

Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee menyebut, IHSG masih tertekan seiring dengan kebijakan di beberapa negara yang melakukan pembatasan wilayah dalam menghadapi Covid-19.

"Kalau kita lihat kemungkinan market hari ini akan mengalami tekanan karena pasar Eropa mengalami tekanan banyak," kata Hans Kwee kepada Kompas.com.

Hans mengatakan, pasar Eropa turun karena kekhawatiran shut down yang dilakukan pemerintah dalam melawan virus corona disana.

Seperti Spanyol yang mengumumkan shutdown karena angka masyarakat yanh terjangkit sudah tinggi. Kemudian  Perancis dan Jerman juga memutus sebagian besar ekonomi mereka untuk menahan supaya penyebaran virus corona bisa tertahan.

Baca juga: Lanjutkan Pelemahan, IHSG Ditutup Turun 4,42 Persen

Sentimen negatif juga datang dari Amerika Serikat, yang mengalami tekanan dimana jumlah kasus virus corona di AS sudah mencapai 300 orang.

"Kasus di New York itu 300 an lebih . Wuhan waktu jumlah terjangkit 500 an orang melakukan shutdown ekonomi. Jadi pasar berspekulasi kalau New York akan shutdown ekonomi juga," sebutnya.

Menurut dia, kebijakan the Fed yang secara ekstrim memotong suku bunga 100 bps dan memberi stimulus 700 miliar dollar AS justru membuat pasar khawatir.

"Tapi pasar juga sedikit khawatir, jangan-jangan ada sesuatu yang darurat sehingg Fed harus memotong bunga setinggi itu. Melihat hal-hal itu sih agak berat bagi IHSG untuk bangkit," katanya.

Baca juga: BPJamsostek Siap Masuk Ke Pasar Modal untuk Borong Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com