Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Pegadaian Semprot Kantornya dengan Desinfektan

Kompas.com - 17/03/2020, 10:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh ruangan di kantor Pusat Pegadaian Jakarta, untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Penyemprotan akan dilakukan di kantor-kantor cabang Pegadaian. 

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Swasono Amoeng Widodo mengatakan penyemprotan desinfektan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pegadaian memberikan
perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja serta nasabah perseroan.

"Penyemprotan ini sebagai langkah kewaspadaan dan usaha meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus corona yang ada di lingkungan kerja Pegadaian," kata Amoeng dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).

"Harapannya karyawan yang menjalankan aktivitas dalam memberikan pelayanan kepada nasabah tetap berjalan dengan lancar," kata dia lagi.

Baca juga: Kemenko Perekonomian Berlakukan Kerja dari Rumah

Amoeng menjelaskan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak hanya dilakukan di setiap bagian ruangan Kantor Pegadaian, tetapi juga di unit-unit yang memberikan pelayanan kepada nasabah perseroan.

Selain itu, Pegadaian juga menyiapkan upaya lainnya dalam mencegah penularan Covid-19, yakni menyediakan hand sanitizer di setiap ruang kerja dan mengajak pegawai untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan di sekitarnya.

"Dengan penyemprotan desinfektan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Pegadaian, sehingga layanan kami dapat berjalan dengan lancar dan nasabah terlayani dengan baik," ujar dia.

Sementara itu bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi ke Pegadaian tapi enggan keluar rumah karena merasa khawatir terkena paparan Covid-19, nasabah dapat memanfaatkan layanan berbasis digital yaitu Pegadaian Digital (PDS).

Baca juga: BNI Konfirmasi Seorang Pegawainya Positif Terkena Virus Corona

PDS merupakan layanan digital dari Pegadaian dalam bentuk aplikasi yang berbasis web dan mobile. PDS akan melayani nasabah dan calon nasabah yang ingin mendapatkan informasi terkait produk dan layanan Pegadaian.

Melalui PDS, nasabah Pegadaian dapat membuka tabungan emas, membayar angsuran, melakukan top-up tabungan emas. Aplikasi ini juga melayani bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi agen Pegadaian.

Dengan dukungan digitalisasi tersebut, Pegadaian berharap nasabah mendapatkan pelayanan yang setara dengan yang diberikan di outlet Pegadaian konvensional.

Update corona

Sebagai informasi, pemerintah kembali mengumumkan jumlah tambahan pasien yang dinyatakan positif tertular virus corona pada Senin (16/3/2020).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 17 pasien baru yang positif menderita Covid-19.

"Berdasarkan data yang kita periksa hari ini hingga tadi siang dari spesimen yang kita terima sejak kemarin sore hingga siang tadi, ada penambahan kasus sebanyak 17 confirmed positif," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com