Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Terkait Virus Corona, PGN Siapkan Mekanisme Atasi Hambatan Penyaluran Gas

Kompas.com - 17/03/2020, 11:55 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menyiapkan prosedur tetap bila terjadi hambatan dalam proses operasional, termasuk pada kondisi yang disebabkan penyebaran virus corona.

Sekretaris PGN Rachmat Hutama mengatakan, PGN yang telah mengelola infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi lebih dari setengah abad akan menjamin kualitas layanan kepada pelanggan.

“Kami sangat prihatin dengan situasi saat ini. Meski begitu, sebagai sub-holding gas bumi, PGN memiliki protokol kerja yang menjamin layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal,” kata Rachmat, di Jakarta, Senin (16/3/2020), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Dengan begitu, Rachmat meminta pelanggan PGN tidak perlu khawatir.

Baca juga: Upayakan Efisiensi Energi, PGN Jalin Kerja Sama Perluasan Pemanfaatan LNG

“Kami harap pelanggan PGN tetap tenang dalam situasi apapun, termasuk dalam mengantisipasi merebaknya wabah virus corona,” kata Rachmat.

Pada akhir tahun lalu, PGN terbukti mampu mengatasi masalah jaringan gas bumi di Jakarta Timur yang mengalami kerusakan. Tidak lebih dari 48 jam, masalah pasokan gas tersebut dapat teratas.

Ketika itu, PGN menyalurkan Compress Natural Gas (CNG) kepada 6.896 pelanggan di wilayah Jakarta Timur, antara lain Metering Regulating Station (MRS) Rusun Klender, Perumnas Klender, Rawamangun, Pulomas, dan Pulogadung.

Selain layanan kepada pelanggan, PGN juga menjamin proyek pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan tetap berjalan.

Baca juga: Kebutuhan Gas Jatim Meningkat, PGN Perpanjang Kerja Sama dengan Ophir

Proyek tersebut antara lain penambahan jaringan pipa gas untuk jaringan gas rumah tangga sebanyak 316.000 di 49 kabupaten dan kota seluruh Indonesia, serta infrastruktur gas di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Sumatera.

Rachmat mengatakan, tahun ini proyek infrastruktur ditargetkan bertambah sepanjang 453 kilometer (km). Penambahan ini mayoritasnya dialokasikan untuk pertumbuhan industri daerah melalui gas bumi.

“Kami harap penguatan infrastruktur ini semakin meningkatkan ketahanan energi Indonesia,” kata Rachmat.

Sosialisasi virus corona

Setelah mengimbau pelanggan untuk tetap tenang, PGN juga mengimbau setiap pekerjanya tidak terpancing kepanikan, dan mengikuti perkembangan kasus virus corona dari sumber yang valid dan terpercaya.

Baca juga: Kembangkan Bisnis LNG di Pasar Global, PGN Gandeng Perusahaan China

“Kami mengimbau seluruh pekerja untuk saling mengingatkan jika merasa demam, batuk, atau mengalami gangguan pernapasan. Hendaknya segera berobat di klinik perusahaan atau rumah sakit, dan menggunakan masker,” kata Direktur Sumber Daya dan Umum PGN, Desima E. Siahaan.

Sebagai antisipasi, PGN melakukan sosialisasi penanganan Covid-19, dan memberi imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan personal dengan menghindari keramaian publik, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Selanjutnya, PGN akan meningkatkan pula edukasi terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19, dengan mempertimbangkan berjalannya bisnis dan operasional perusahaan.

“Seluruh anak perusahaan dan afiliasi telah menyiapkan dan mengatur kemungkinan dijalankannya satellite office dan corporate’s work from home (WFH) yang disesuaikan dengan karakteristik dan proses bisnis masing-masing,” kata Desima.

Baca juga: Pasokan Gas PGN ke RU Balongan Beri Manfaat Pertamina Rp 57 Dollar AS

Pekerja PGN yang melaksanakan WFH antara lain pekerja yang baru kembali dari luar negeri, pekerja yang wajib melaksanakan karantina (self quarantine), dan pekerja yang memiliki rekomendasi medis terindikasi gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

PGN memastikan, sarana dan prasarana yang mendukung kelangsungan bisnis seperti konsumsi, obat-obatan, alat pelindung diri, transportasi, akomodasi, dan komunikasi, tersedia.

“Kebutuhan pekerja diadakan dengan tepat agar pekerja fokus dalam menjalankan tugas,” kata Desima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com