JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasar yang masih bergejolak karena sentimen virus corona membuat investor harus cermat dalam mengelola investasinya.
Sentimen negatif bahkan tidak hanya berpengaruh pada aset berisiko, namun juga aset aman seperti emas.
"Kalau untuk investasi harusnya wait and see dulu ya karena pasar masih cenderung tidak stabil, karena kekhawatiran pasar terhadap (virus) corona cukup besar. Volatilitas juga cukup tinggi," kata Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 18.000
Kurs rupiah pada siang ini terpantau tembus Rp 15.057 per dollar AS. Rupiah melemah 0,83 persen sebesar 124 poin dibandingkan pada penutupan perdagangan Senin.
Sementara harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk saat ini juga turun menjadi Rp 801.000 per gram, turun Rp 18.000 jika dibandingkan harga emas kemarin.
Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menunjukkan kinerja negatif selama sepekan. Pada penutupan sesi pertama hari ini, IHSG turun 4,18 persen.
Ariston mengatakan sejauh ini stimulus yang diberikan pemerintah belum mampu mengurani kekhawatiran pasar akan penyebaran virus corona.
Baca juga: Hadapi Penurunan IHSG, BEI Minta Investor Bersikap Rasional