JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (17/3/2020), Penurunan juga terjadi pada rupiah yang juga terjun bebas sejak pembukaan pasar spot Selasa pagi.
IHSG ditutup pada level 4.456,74 atau turun 233,9 poin (4,9 persen) dibanding penutupan Senin 4.690,65. Setelah menunjukkan penurunan tajam 5 persen, pada pukul 15.02 WIB, BEI langsung menghentikan transaksi bursa (halt trade) selama 30 menit.
Sebanyak 68 saham melaju di zona hijau dan 357 saham merah. Sedangkan 91 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 7,03 triliun dengan volume 5,06 miliar saham.
Baca juga: Kemenhub: Arahan Presiden, Transportasi Publik Harus Tetap Berjalan
Terpantau beberapa saham Wall Street anjlok. Dow Jones Index turun 12,93 persen, S&P 500 masih terperangkap di zone merah dengan penurunan 11,9 persen diikuti dengan indeks Nasdaq 12,32 persen.
Saham Asia seperti Hang Seng terpantau naik 0,87 persen, disusul oleh Indeks Nikkei yang naik 0,06 persen.
Strait Times Index yang turun 1,44 persen dan Shanghai Composite Index juga mengalami penurunan 0,34 persen.
Saham sektor perbankan, consumer goods, properti, resources dan konstruksi juga terpantau turun.
Baca juga: Ini Sektor Industri yang Paling Terdampak Virus Corona
Sementara itu rupiah turun tajam 240 poin atau 1,61 persen pada level Rp 15.172 per dollar AS dibanding penutupan Senin Rp 14.932 per dollar AS.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar masih tertekan akibat virus corona.
"(Pasar) mengalami tekanan akibat pandemi virus corona di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga ke kuartal ke-2 tahun 2020," kata Ibrahim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.