Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Ada PHK, Pemerintah Luncurkan Kartu Pra Kerja Pekan Ini

Kompas.com - 17/03/2020, 17:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah bakal meluncurkan program kartu pra kerja pada pekan ini.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan, percepatan implementasi program kartu pra kerja sebagai bentuk respon pemerintah dalam menghadapi dampak virus corona (Covid-19).

Susiwijono mengatakan, percepatan program dilakukan lantaran beberapa sektor industri telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca juga: Terhantam Corona, 3 Wilayah Ini Bakal Duluan Uji Coba Kartu Pra Kerja

Diharapkan kartu pra kerja bisa menjadi sarana korban PHK meningkatkan skill secara online.

"Ini kenapa Presiden meminta minggu ini, ini waktunya social distancing. Sehingga didorong pelatihan online, dan juga dampak Covid-19 beberapa sektor sudah PHK. Kami carikan solusinya bagaimana teman-teman yang di PHK bisa mendapatkan kartu pra kerja untuk peningkatan kompetensi," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Perpres Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Pra Kerja.

Namun demikian, program kartu pra kerja belum bisa berjalan lantaran payung hukum mengenai Project Management Office (PMO) belum rampung.

Baca juga: Jokowi Akhirnya Keluarkan Perpres Kartu Pra-Kerja, Apa Poin-poinnya?

PMO sendiri merupakan organisasi yang nantinya menjalankan program ini secara penuh, termasuk menentukan Balai Latihan Kerja (BLK) yang menjalankan pelatihan kerjanya.

"Kalau tadinya beberapa pekan lalu percepat jadi akhir maret, presiden minta lagi dipercepat ke pekan ini. Jadi mudah-mudahan hari Jumat sudah akan dilaksanakan implementasi soft launching," jelas Susiwijono.

"Perpresnya saja belum lengkap. PMO belum ada. Hari ini diproses, PMO disiapkan siapa saja," ujar dia.

Susiwijono pun mengatakan, program kartu Pra Kerja akan terlebih dahulu diujicobakan di tiga wilayah yang paling terdampak virus corona, terutama di sektor pariwisata.

Ketiga wilayah tersebut adalah Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau.

Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Kartu Pra-Kerja Disalurkan Maret

Dalam penerapannya, pemerintah daerah di ketiga wilayah tersebut harus bekerja sama dengan setiap lembaga pelatihan di wilayahnya untuk menyediakan pelatihan kepada para pencari kerja.

Hingga saat ini, sudah ada sembilan platform digital yang bersedia bekerja sama untuk menjadi perantara penerapan kartu pra kerja.

"Setelah tiga tempat terdampak ini, tiga berikutnya adalah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta yang pencari kerja banyak, angkatan kerja banyak. Ini momentumnya kita sangat berharap, kartu pra kerja menjadi salah satu solusi pada saat nanti beberapa sektor, misal pariwisata dan penunjang wisata sudah mulai PHK," ujar dia.

"Jadi nanti konsepnya, teman-teman pekerja yang kena PHK bisa apply kursus pendidikan atau pelatihan melalui kartu pra kerja kemudian bisa pilih pelatihan di situ. Sehingga walaupun posisinya kena PHK, dia bisa bisa upgrade, upskilling, reskilling dan update kompetensi sehingga punya kemampuan lebih dan bisa mencari pekerjaan baru yang lebih baik atau wirausaha," jelas Susiwijono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com