Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Disarankan Permudah Regulasi Impor di Masa Kritis Saat Ini

Kompas.com - 17/03/2020, 18:59 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Ann Amanta menjelaskan melonjaknya harga komoditas pangan membuat wacana impor menjadi semakin penting untuk diimplementasikan.

Oleh sebab itu, dia berharap stabilisasi harga pangan jangan sampai terhambat regulasi.

Apalagi saat ini, minimnya pasokan di pasaran serta penyebaran virus corona di berbagai negara menjadi dua faktor yang menyebabkan tingginya harga komoditas pangan.

“Komoditas pangan strategis bahkan membutuhkan persetujuan pemerintah lewat rapat koordinasi atau rapat terbatas, misalnya saja untuk beras atau gula. Proses ini seringkali membuat Indonesia kehilangan momentum dalam mengimpor di saat harga internasional sedang murah," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Bea Cukai Pastikan Alat Tes Virus Corona Bebas Bea Impor

Belum lagi, setelah barang impor tersebut sampai, masih harus melewati serangkaian proses pemeriksaan. Padahal stok sudah menipis dan harga di pasar sudah tinggi.

Menurut dia, pemerintah sudah sepatutnya menyederhanakan proses penerbitan rekomendasi impor, terlebih pada situasi yang terbilang kritis seperti saat ini.

Usai dihadapkan pada ancaman gagal panen karena musim kemarau yang berkepanjangan, harga beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2019 yang lalu.

Misalnya saja, harga gula dan bawang putih. Penyebaran virus corona menambah faktor-faktor yang menyebabkan naiknya harga tersebut, belum lagi siklus tahunan peningkatan permintaan jelang Ramadan dan juga Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com