Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Karyawan Pegadaian Diizinkan Kerja dari Rumah

Kompas.com - 17/03/2020, 19:24 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) menerapkan konsep bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi seluruh pegawai, khususnya yang berangkat pulang kerja menggunakan transportasi publik, dan di posisi non pelayanan.

Hal ini sejalan dengan adanya himbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan WFH dilakukan sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat luas dalam rangka memitigasi risiko terhadap penyebaran Covid-19.

Dengan kata lain, agar pegawai Pegadaian tidak menjadi carrier (pembawa) virus, sebagaimana juga anjuran Pemerintah.

Baca juga: Erick Thohir Mau Sulap Hotel Jadi Ruangan Isolasi Virus Corona

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai salah satu regulator, meminta kepada seluruh lembaga di Industri Jasa Keuangan, dalam kondisi sekarang ini, untuk melakukan penyesuaian operasional lembaga jasa keuangan atau meminimalkan interaksi antar orang, tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat.

Dalam menerapkan WFH, Amoeng memastikan kegiatan operasional pelayanan kepada nasabah Pegadaian tetap berjalan normal. Dia menjelaskan langkah WFH yang diterapkan oleh Pegadaian tidak akan mengganggu prosedur layanan gadai perusahaan.

Layanan Pegadaian akan terus berjalan normal dengan didukungnya layanan berbasis digital yaitu Pegadaian Digital Services (PDS).

"Dengan PDS, nasabah dapat menikmati layanan Pegadaian seperti membuka tabungan emas, gadai tabungan emas, perpanjangan gadai, pelunasan gadai, membayar angsuran, MPO(multi payment online) serta melakukan top up tabungan emas di mana saja tanpa harus datang ke kantor cabang - cabang kami,” tegas Amoeng dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: BKN Resmi Tunda Pelaksaan Tes SKB CPNS

Semprot kantor dengan desinfektan

Sebelumnya, PT Pegadaian (Persero) juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh ruangan di kantor Pusat Pegadaian Jakarta.

Amoeng mengatakan penyemprotan desinfektan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pegadaian memberikan
perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja serta nasabah perseroan.

"Penyemprotan ini sebagai langkah kewaspadaan dan usaha meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus corona yang ada di lingkungan kerja Pegadaian," kata Amoeng.

"Harapannya karyawan yang menjalankan aktivitas dalam memberikan pelayanan kepada nasabah tetap berjalan dengan lancar," kata dia lagi.

Amoeng menjelaskan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak hanya dilakukan di setiap bagian ruangan Kantor Pegadaian, tetapi juga di unit-unit yang memberikan pelayanan kepada nasabah perseroan.

Baca juga: Seluruh Ruangan di Kantor Pusat Pegadaian Disemprot Disinfektan

Selain itu, Pegadaian juga menyiapkan upaya lainnya dalam mencegah penularan Covid-19, yakni menyediakan hand sanitizer di setiap ruang kerja dan mengajak pegawai untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan di sekitarnya.

"Dengan penyemprotan desinfektan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Pegadaian, sehingga layanan kami dapat berjalan dengan lancar dan nasabah terlayani dengan baik," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com