Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Dikabarkan Dapat Suntikan Dana Rp 18 Triliun

Kompas.com - 18/03/2020, 05:47 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup di bidang ride hailing yaitu Gojek dikabarkan mendapatkan suntikan dana sebesar 1,2 miliar dollar AS atau Rp 18 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS) dari salah satu investor terkemuka.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/3/2020), suntikan dana ke Gojek akan digunakan untuk membiayai persaingan dengan salah satu pesaingnya yaitu Grab.

"Kami tak akan berhenti di sana saja karena kami masih melihat permintaan yang kuat di antara komunitas investasi untuk bermitra dengan kami," ujar co-CEO Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi kepada karyawan dalam memo internalnya.

Baca juga: Menaker Pastikan Pekerja yang Jadi Suspek dan ODP Covid-19 Mendapat Upah

Tidak disebutkan dari siapa suntikan dana kepada Gojek. Hanya saja, diperkirakan dana itu berasal dari Amazon karena disebutkan sempat negosiasi terkait pendanaan. 

Adapun investasi baru tersebut membuat pendanaan Gojek pada Seri F berjumlah 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Pendanaan baru Gojek ini menandai salah satu kesepakatan terbesar yang muncul sejak merebaknya virus corona di China pada Januari 2020.

Baca juga: Kementerian BUMN Siapkan RS Pertamina Jaya dan Hotel Patra untuk Tangani Pasien Corona

Seperti diketahui, virus corona memperburuk ketidakpastian ekonomi dan aktivitas kesepakatan di seluruh dunia.

Gojek dan Grab bersaing di Asia Tenggara, termasuk dalam pengiriman makanan. Keduanya ingin menjadi aplikasi serba guna bagi konsumen.

Belakangan muncul kabar kedua perusahaan yang paling berharga di Asia Tenggara itu membahas kemungkinan merger, meskipun Gojek membantah laporan itu dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk kombinasi apa pun.

Baca juga: Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Ke Mana Lagi Arah Rupiah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com