KOMPAS.com – Sebanyak 7.000 petani di Kota Batu kini bisa menikmati pupuk bersubsidi dari pemerintah karena telah menerima kartu tani.
Menurut Kepala Seksi Pupuk Pestisidan dan Alat Dinas Pertanian Kota Batu Imron Arifianto, 6.100 kartu tani sudah diambil, sisanya belum.
“Kartu tani harus dimiliki petani untuk mendapat sejumlah bantuan kebutuhan pertanian bersubsidi,” ujar dia dalam keterangan tertulis.
Salah satu bantuan, sambung Imron, adalah pupuk bersubsidi di kios-kios pengecer yang hanya bisa didapat dengan kartu tani.
Baca juga: 16.220 Petani di Mukomuko, Bengkulu Segera Terima Kartu Tani
“Kalau tidak ada kartu tani, tidak boleh membeli pupuk bersubsidi. Namun jika petani ingin memaksakan membeli pupuk dan tidak memiliki kartu tani, boleh saja, tetapi bukan pupuk bersubsidi,” imbuh dia.
Imron pun berharap petani bisa segera mengambil kartu tani karena bisa digunakan pula untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan tercover dalam program kredit lunak dengan limit Rp 25 juta tanpa agunan dan Rp 200 juta dengan agunan.
Imron menjelaskan, petani yang ingin mendapat kartu tani harus tergabung dalam kelompok tani (poktan). Jika belum, petani bisa melapor ke penyuluh pertanian di wilayah setempat.
“Penerapan kartu tani ini dapat menekan dan membatasi warga luar daerah untuk membeli pupuk di wilayah Kota Batu,” kata dia.
Ia melanjutkan, petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di kios pengecer berhak mendapat pupuk bersubsidi.
“Untuk itu, segerah hubungi penyuluh setempat untuk membuat kartu tani. Tidak ada biaya apa pun,” kata Imron.
Baca juga: Kementan Gencarkan Program Pupuk Bersubsidi, 3.000 Petani di Bangka Tengah Terima Kartu Tani
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.