JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pertumbuhan ekonomian Indonesia tahun ini akan berada di bawah 5 persen.
Hal itu sebagai dampak wabah virus corona yang menyerang dunia termasuk Indonesia.
"Saya kira ekonomi kita masih ada masalah akan mungkin turun di bawah lima persen. Tapi, kita masih manage dan berdoalah masih di 4 persen ke atas," katanya melalui konfrensi video di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Lawan Corona, Sri Mulyani Putar Otak Susun Stimulus Tahap III
Namun dia optimistis daya beli masyarakat masih bisa menopang stabilitas perekonomian. Pasalnya, daya konsumsi masyarakat hingga kini masih tinggi sebesar 70 persen.
"Kalau kita lihat sebenarnya, domestic consumtion kita kan besar, itu yang membuat kita agak kuat hampir 70 persen," ujarnya.
Sejumlah stimulus pemerintah meliputi pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Dana Desa, serta pemotongan anggaran Dinas Luar Negeri pemerintah mulai dipercepat pencairannya.
Lalu, kebijakan Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuannya 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 4,75 basis poin (bps) serta kebijakan lainnya diyakini akan memberikan kestabilan perekonomian Indonesia yang akan dijaga tidak di bawah 4 persen.
"Jadi, kalau kita bisa pelihara ini dengan baik, dengan kartu PKH, Dana Desa, pemotongan anggaran untuk membantu rakyat-rakyat miskin. Di samping itu, juga kita melihat bagaimana BI mengelola di moneter, bagaimana Kementerian Keuangan mengelola fiskal, mereka orang-orang baik semua. Saya sih confident melihat ini," katanya.
Baca juga: Terdampak Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi AS Bisa Nol Persen?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.