Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula hingga Bawang Putih Langka di Pasar, Impor Jadi Jalan Keluar

Kompas.com - 19/03/2020, 09:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa komoditas pangan dan bapokting masih langka di pasaran karena stok yang terbatas. Hal itu membuat harga beberapa komoditas menjulang dan importasi jadi pilihan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, importasi dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan barang pokok dan memenuhi kebutuhan puasa tahun ini yang tinggal beberapa minggu.

"Secara umum ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan sampai puasa dan lebaran 2020," kata Agus dalam konferensi video, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Disarankan Permudah Regulasi Impor di Masa Kritis Saat Ini

Berdasarkan pantauan Kemendag, harga bahan-bahan pokok masih relatif stabil. Namun gula pasir telah mengalami kenaikan harga sekitar 20 persen, dari harga normal Rp 12.500 menjadi Rp 16.000 - Rp 17.000 per kilo.

Belum lagi bawang putih yang masih berada pada rerata harga nasional Rp 42.000, meski harga tersebut sudah menurun dibanding sebelumnya. Bahkan, kenaikan harga bawang bombai melebihi 100 persen dari HET, berkisar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per kilogram.

Hal itu membuat Mendag mengambil kebijakan impor gula serta membebaskan persetujuan izin impor untuk komoditas bawang putih dan bawang bombay yang berlaku mulai hari ini, Kamis (19/3/2020) hingga 31 Mei 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pembebasan impor berarti pengusaha tak perlu lagi mengajukan Surat Izin Impor (SPI) dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk kedua komoditas tersebut hingga 31 Mei 2020.

"Untuk itu pada hari ini saya akan mengambil kebijakan berkaitan dengan bawang putih dan bawang bombai. Pemerintah terus mengantisipasi ketersediaan barang pokok untuk masyarakat yang secara umum untuk memenuhi kebutuhan sampai puasa dan lebaran 2020," jelasnya.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, kebijakan itu membuat beberapa komoditas siap membanjiri RI mulai minggu ini.

Sebanyak 268.000 ton gula kristal mentah (raw sugar) mulai masuk RI minggu ini sampai akhir bulan. Diperkirakan akan menjadi gula konsumsi pada awal April 2020.

"Sementara untuk bawang putih sudah masuk 11.336 ton, mulai masuk dari Jumat kemarin dan akan terus masuk," kata Wisnu.

Masuknya bawang putih akan meningkat sekitar 200 kontainer hingga minggu depan, dan terus meningkat jadi 400 kontainer pada bulan-bulan berikutnya.

"Sedangkan untuk bawang bombai, sudah dikeluarkan izin 31.000 ton. Dan ini sudah masuk bertahap, sekarang sekitar 156 ton dan minggu ini juga akan masuk 5-6 kontainer. Dan minggu selanjutnya juga akan masuk 5-6 kontainer," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com