Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjlok 24 Persen, Harga Minyak Sentuh Level Terendah dalam 18 Tahun

Kompas.com - 19/03/2020, 12:14 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia anjlok ke level terendah sejak tahun 2002.

Menurunnya permintaan dari berbagai negara akibat penyebaran virus corona dan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia yang terus berkelanjutan menjadi dua sentimen utama yang menekan harga minyak mentah dunia.

Dikutip dari Business Insider, Kamis (19/3/2020), acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 26 persen ke level 20,06 dollar AS per barrel.

Harga ini merupakan yang terendah selama 18 tahun terakhir.

Baca juga: Kembali Turun, Harga Minyak Dunia Ada di Kisaran 30 Dollar AS

Sementara itu, harga minyak berjangka mentah berjangka Brent turun 14 persen ke level 24,52 dollar AS per barrel.

Dengan adanya wabah virus corona dan perang harga antara Arab Saudi dan Rusia, sejak awal bulan Maret, harga minyak mentah dunia sudah terpangkas 51 persen.

Merebaknya virus corona mengakibatkan pembatalan pemesanan minyak mentah dari berbagai negara.

Dikeluarkannya status pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendorong beberapa negara untuk menerapkan kebijakan lockdown.

Baca juga: Harga Minyak Rebound 8 Persen, Ini Pendorongnya

Gagalnya perundingan antara Arab Saudi dan Rusia mendorong kedua negara tersebut untuk meningkatkan produksi minyak mereka.

Pemerintah Arab Saudi bahkan hampir setiap harinya mengeluarkan pernyataan untuk meningkatkan produksi minyak mereka, sebagai bentuk ancaman kepada Rusia.

Pada awal bulan Maret ini, Arab Saudi sudah meningkatkan produksi minyak mentah mereka dari 9,7 juta barrel per hari menjadi 12,3 juta barrel per hari.

Terus meningkatnya produksi minyak diproyeksi akan menimbulkan produksi ke level tertinggi dalam sejarah.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com