Penurunan harga BBM diproyeksikan mampu mendorong daya beli masyarakat di tengah kondisi perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus corona.
Kendati demikian, Mamit meyakini, penurunan harga BBM tidak akan terlalu besar. Hal ini menyusul nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah.
"Saya melihatnya penurunan harga akan tidak signifikan. Karena kita tahu bahwa semua pembelian minyak menggunakan dollar AS," ucapnya.
Baca juga: Lawan Corona, Bank Sentral Eropa Gelontorkan Rp 12.315 Triliun
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian terkait untuk mengkalkulasi menurunnya harga minyak dunia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dari Istana Bogor, Rabu (18/3/2020).
"Kita tau harga minyak dunia sekarang ini turun hingga ke level kurang lebih 30 dolar AS per barel, karena itu saya minta dikalkulasi, saya minta dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian kita," kata Jokowi.
Baca juga: Anjlok 24 Persen, Harga Minyak Sentuh Level Terendah dalam 18 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.