Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Kerja dari Rumah Bikin Miliarder Ini Tambah Kaya, Kok Bisa?

Kompas.com - 19/03/2020, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahan di dunia memberlakukan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi para pegawainya, guna menghindari risiko penyebaran virus corona.

Kebijakan ini juga dilakukan oleh ratusan perusahaan di Indonesia. Institusi pemerintahan pun memperbolehkan pegawai negeri sipil (PNS) bekerja dari rumah hingga akhir Maret 2020.

Social distancing atau memberi ruang dalam komunikasi sosial tatap muka pun didorong untuk dilakukan.

Dalam hal kerja dari rumah, mau tidak mau rapat harus dilakukan secara virtual, baik teleconference maupun video conference.

Baca juga: Kebijakan Kerja dari Rumah Positif untuk Pegawai dan Perusahaan

Dengan banyaknya pegawai yang bekerja dari rumah, salah seorang miliarder ternyata meraup keuntungan.

Siapa dia?

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (19/3/2020), pendiri aplikasi video conference Zoom Video Communications Inc, Eric Yuan, menikmati kenaikan kekayaan sebesar 20 juta dollar AS atau setara sekira Rp 304,4 miliar (kurs Rp 15.221 per dollar AS) pada awal pekan ini.

Padahal, mengawali pekan, indeks saham S&P 500 anjlok 12 persen.

Saham Zoom sendiri merangkak 0,4 persen di awal pekan ini. Sejak awal tahun 2020, saham Zoom melonjak 58 persen.

Kemudian, pada perdagangan sesi pertama Selasa (17/3/2020) waktu setempat atau Rabu (18/3/2020), saham Zoom melesat 3,5 persen.

 

Baca juga: Kerja Tim Harus Dilakukan dari Rumah? Simak 7 Tips Suksesnya

Saham Zoom menguat setelah analis Needham & Co, Richard Valera, merekomendasikan investor untuk membeli.

Sepanjang tahun 2020 ini, kekayaan Yuan bertambah 2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 30,4 triliun. Ini adalah peningkatan kekayaan terbesar keempat dalam indeks Bloomberg Billionaire.

Saat ini, Yuan berada di peringkat 274 dari daftar 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kekayaan Yuan tercatat mencapai 5,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 85,2 triliun.

Tingginya permintaan terhadap aplikasi Zoom, yang memfasilitasi konferensi virtual dan pertemuan via web, melesat sejalan dengan perusahaan-perusahaan meminta pegawainya untuk kerja dari rumah. Selain itu, rapat pun harus dilakukan secara virtual.

Selain kerja dari rumah, sekolah pun meliburkan para siswanya. Akhirnya, siswa dan mahasiswa harus bekerja dari rumah.

Baca juga: Sri Mulyani Kerja dari Rumah, Apa Saja yang Dilakukan?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com