Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Beraktivitas dari Rumah untuk Keuangan Anda

Kompas.com - 19/03/2020, 15:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

“Investasi juga dapat digunakan untuk mewujudkan impian Anda ke depannya,” tambahnya.

4. Bisa menjaga cashflow secara sehat

Mungkin banyak dari Anda yang memanfaatkan waktu luang dengan membuka aplikasi belanja online untuk melihat koleksi terbaru atau mencari barang incaran yang belum sempat Anda cari.

Namun, Anda jangan terlena, tetap targetkan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan pemasukan sehingga cashflow dapat terjaga secara sehat dan dapat terus dikontrol.

Target ini juga bisa Anda buat dengan cara menyusun perencanaan pengeluaran apa saja yang harus dibutuhkan selama Anda beraktivitas di rumah. Bahkan bisa mencakup rencana selama beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Rupiah Dekati Rp 16.000, Pemerintah Harus Terapkan Protokol Krisis?

Mengelola keuangan secara disiplin seperti ini dapat semakin mengasah Anda untuk mengatur dan mengelola keuangan secara sehat.

5. Terhindar dari pemakaian uang kertas

Tidak dapat terelakkan bahwa uang kertas memiliki risiko tinggi sebagai sumber dari penyebaran virus dan bakteri.

Negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Italia yang terjangkit virus COVID-19 saat ini juga telah menarik peredaran uang tunai demi pencegahan penyebaran virus yang meluas.

“Untuk itu, dalam kondisi saat ini peran teknologi keuangan mampu mencegah masyarakat bersentuhan langsung dengan uang kertas,” jelasnya.

Masyarakat juga tetap dapat bertransaksi dari rumah dengan memanfaatkan kehadiran fintech.

Baca juga: Tembus 16.000, Berikut Kurs Rupiah terhadap Dollar AS di 5 Bank Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com