Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar, Produsen Rose Brand Gelontorkan 5 Ton Gula Pasir

Kompas.com - 19/03/2020, 19:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen bahan baku pangan Sungai Budi Group melakukan operasi pasar guna membantu pemerintah dalam menstabilkan harga gula pasir.

Produsen tepung dan gula merek Rose Brand tersebut menggelontorkan 5 ton gula pasir ke berbagai pasar di wilayah DKI Jakarta. Dengan demikian, masyarakat dapat membeli gula pasir dengan harga yang lebih rendah dari harga saat ini.

Menurut marketing Sungai Budi Group John Adrian, operasi pasar pada Kamis (19/3/2020) hari ini dilakukan di Pasar Cengkareng dan Pasar Kebayoran Lama.

Baca juga: Siap-siap, 33.000 Ton Gula Pasir Bakal Digelontorkan di Jakarta

"Kami menjual harga gula pasir ke masyarakat Rp 12.500 per kilogram," kata John dalam keterangannya, Kamis.

John menyatakan, pihaknya berharap penjualan gula pasir dengan harga Rp 12.500 per kilogram yang dilakukan perseroan dapat diikuti pedagang di pasar dengan menjual komoditas tersebut sesuai harga acuan tingkat konsumen.

"Pemerintah sudah menentukan harga eceran tertinggi Rp 12.500 per kilonya. Jadi harapan kami, supaya pedagang di pasar tidak menjual lebih dari harga tersebut," terang John.

Produsen gula pasir dengan label Rose Brand tersebu  akan menggelar operasi pasar selama satu bulan yang bekerja sama dengan Satgas Pangan Mabes Polri dan Kementerian Perdagangan.

"Rencana satu bulan operasi pasar, besok di Pasar Petojo dan Kramat Jati. Tapi kalau harga sudah stabil, kami berhenti," ucap John.

Baca juga: Pembelian Gula Dibatasi, Karena Panic Buying atau Stok Kurang?

Dalam menjual gula pasir saat operasi pasar, kata John, perseroan membatasi pembelian 2 kilogram untuk satu orang. Hal tersebut, dilakukan untuk menghindari praktik menjual kembali.

Secara terpisah, sebelumnya Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono mengatakan, sebanyak 33.000 ton gula pasir siap digelontorkan ke wilayah DKI Jakarta setiap hari.

Kebijakan ini berlaku mulai Rabu, (18/3/2020).

Pasokan tersebut diharapkan dapat mengisi pasar ritel sehingga warga mampu membelinya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500.

"Kami harap dengan terisinya pasar ritel ini, harga yang berkembang di pasar lain dapat segera turun dan masyarakat dapat konsumsi dengan harga yang ditetapkan, Rp 12.500," kata Veri dalam konferensi video, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com