Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tembus Rp 16.000, Investor Nilai Pemerintah Lambat Tangani Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 12:04 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kian tertekan.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (20/3/2020) pukul 10.30 WIB di pasar spot, nilai tukar rupiah mencapai Rp 16.037,5 per dollar AS. Rupiah melemah 125 poin atau 0,79 persen dari penutupan perdagangan di hari sebelumnya.

Adapun di kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) nilai tukar rupiah menembus level Rp 16.273 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Pagi Ini Sentuh Rp 15.962 Per Dollar AS

Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terjadi tepat sehari setalah BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, jika melihat pengalaman bank sentral global seperti bank sentral AS Federal Reserve yang sudah menurunkan suku bunga hingga level 0 persen, hal tersebut tidak berdampak pada pergerakan pasar, baik pasar modal maupun pasar uang.

"Apapun yang dilakukan pemerintah dan bank sentral, stimulus sia-sia. Pasar ingin cash kalau obligasi, saham turun. Pasar ingin memiliki dana yang cukup, salah satunya uang cash," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Ibrahim menilai, pemerintah terlalu lamban dalam menangangi wabah virus corona (covid-19). Hal tersebut menyebabkan kepanikan di pasar lantaran jumlah pasien virus corona yang meninggal dunia terus bertambah setiap hari.

Baca juga: Sentuh Rp 16.038 Per Dollar AS, Rupiah Catat Rekor Terburuk 22 Tahun

"Kalau di dalam negeri RI sedang berjuang, berbeda dengan antisipasi seperti negara lain Singapura dan Malaysia, sudah telat. Seharusnya dari Januari Indonesia sudah mengatakan berjuang, tapi telat," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com