Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Virus Corona, Ini yang Dilakukan Perusahaan Jasa Pengiriman

Kompas.com - 20/03/2020, 12:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE), Mohammad Feriadi mengatakan, semenjak penyakit virus corona (Sars Cov-2) menyebar ke ratusan negara termasuk Indonesia, volume pengiriman mengalami penurunan.

"Sampai dengan saat ini jumlah pengiriman mengalami penurunan sekitar 10 persen sampai 15 persen," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Feri menyebutkan, perusahaan bidang pengiriman logistik tersebut telah menerbitkan regulasi melalui Surat Pemberitahuan nomor 006/MRD-JNE/03/2020 mengenai informasi Kiriman dan Tata Laksana Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 oleh JNE, kepada seluruh kantor cabang dan operasional mereka.

"Seperti kita ketahui bersama Indonesia saat ini sedang berjuang mengatasi penyebaran Virus Covid-19. Hal ini menjadi tantangan pula bagi JNE, di tengah komitmen untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Corona, Perusahaan Ekspedisi Ini Wajibkan Karyawan Bermasker dan Bersarung Tangan

Oleh karena itu, JNE telah menerapkan pencegahan serta pelayanan maksimal sesuai dengan surat pemberitahuan sekaligus menginformasikan proses pengiriman paket tetap berjalan dengan normal, sampai adanya informasi lebih lanjut dengan mengacu pada keputusan Pemerintah Republik Indonesia mengenai perkembangan status kasus ini.

Sebagai bentuk komitmen JNE dalam memastikan keamanan kiriman pelanggan, secara internal terus dilakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus ini, dengan cara selalu melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh karyawan JNE.

Penyediaan masker dan cairan pencuci tangan steril di seluruh fasilitas JNE, terutama untuk karyawan frontliner, meliputi kurir, petugas sales counter, resepsionis, dan tim keamanan. Selanjutnya, dilakukan sterilisasi seluruh area kerja dan fasilitas JNE dengan menggunakan cairan disinfektan.

Baca juga: Banyak Karyawan Kerja Dari Rumah, Volume Pengiriman Paxel Meningkat

Sementara itu, Public Relations J&T Express, Elena mengatakan, perusahaannya tidak mengalami penurunan maupun peningkatan alias stagnan transaksi pengiriman selama adanya wabah Covid-19.

"Pengiriman kami normal, satu juta paket per hari rata-ratanya," katanya.

Selain itu, proses operasional mereka juga tak mengalami kendala. Hanya saja, menurut Elena, pihak perusahaan mulai menambahkan upaya penyemprotan cairan disinfektan kepada seluruh kantor operasional J&T Express.

"Untuk pengiriman serta operasional kami di lapangan masi berjalan dengan normal. Saat ini. kami pun telah menginstruksikan kepada setiap cabang untuk disinfektan," ujarnya.

Selain itu, setiap karyawan di lapangan juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan diri dan melakukan beberapa langkah pencegahan seperti rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan ketika proses pernyotiran paket serta menggunakan masker demi kenyamanan dalam melayani pelanggan.

Baca juga: Erick Thohir Buka Lowongan Relawan untuk Perangi Corona, Minat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com