Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Larang Iklan Hand Sanitizer Hingga Alat Tes Virus Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 14:03 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Facebook memutuskan untuk melarang iklan hand sanitizer, tisu disinfektan, dan alat tes virus corona di platformnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kenaikan harga terhadap produk-produk tersebut, di tengah kondisi kekhawatiran penyebaran virus corona.

Direktur Produk Facebook Rob Leathern, melalui akun pribadi Twitter miliknya mengatakan, kebijakan ini mulai berlaku sejak hari Kamis (19/3/2020) waktu setempat.

Bukan hanya itu, Facebook juga akan menghapus seluruh unggahan yang berkaitan dengan penjualan produk-produk tersebut, baik di platform Facebook maupun Instagram.

Keputusan ini diambil, setelah perusahaan bentukan Mark Zuckerberg tersebut memutuskan untuk melarang penjualan masker di platformnya sejak dua pekan lalu.

Baca juga: Corona Mewabah, Facebook Beri Bonus Rp 15 Juta ke Karyawannya

"Sebagai tambahan dari larangan masker, sekarang kami juga melarang hand sanitizer, tisu disinffektan, dan alat tes virus corona. Ini merupakan langkah lain untuk mencegah terjadinya inflasi dan predatory pricing," kata Rob, dikutip dari CNBC, Jumat (20/3/2020).

Untuk memaksimalkan pengecekan dan pengawasan kebijakan ini, Facebook juga menggunakan pekerja kontrak untuk terus memperbaiki sistem pengecekan melalui komputer.

Dengan demikian, diharapkan review dari temuan pelanggaran kebijakan ini dapat dilakukan dengan cepat, namun tetap tepat sasaran.

Sebagai informasi, Facebook bukan satu-satunya platform internet yang mencegah kenaikan harga terhadap beberapa produk di tengah wabah virus corona.

Google, bebarapa pekan lalu juga mengumumkan bahwa platformnya telah melarang iklan yang berkaitan dengan penjualan masker. Kendati demikian, pada pelaksanaannya masih ditemukan beberapa iklan penjualan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com