JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi meluncurkan program Kartu Pra Kerja perdana pada Jumat (20/3/2020). Meski begitu, pendaftaran peserta untuk umum akan dibuka pada awal April 2020.
Nantinya, peserta Kartu Pra Kerja akan mendapatkan uang Rp 650.000. Uang ini terdiri dari uang untuk transport Rp 500.000 dan uang tambahan Rp 150.000.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, di tahap awal program kartu pra kerja, masih difokuskan untuk sosialisasi ke masyarakat.
Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Alokasikan CSR untuk Pengadaan Alkes di Wisma Atlet
Baru dua minggu berikutnya atau di awal April, pendaftaran untuk umum dibuka dan masyarakat yang berminat bisa memilih pelatihan yang diinginkan.
"Kartu pra kerja ini tahap awalnya akan dilakukan untuk sosialisasi ke masyarakat. Dan dua minggu dari sekarang, kami harapkan sudah bsia masyarakat memilih dan mempelajari sehingga bisa memutuskan akan ikut pelatihan di mana. Dua minggu ari sekarang pendaftaran akan dibuka," ujar Airlangga di Jakarta.
Airlangga mengatakan, uang tunai sebesar Rp 500.000 akan diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali. Sedangkan uang tambahan Rp 150.000 baru akan diberikan setelah peserta selesai pelatihan dan mengisi survei untuk evaluasi.
Baca juga: Muncul Ancaman PHK, Pemerintah Perlu Percepat Beragam Stimulus
Kartu Pra Kerja ditujukan bagi penduduk usia kerja yang sedang mencari kerja atau yang sedang tidak mencari namun ingin berganti profesi, buruh, karyawan, korban PHK, lulusan SMA atau SMK dengan usia minimal 18 tahun ke atas.
Pemerintah memprioritaskan program ini untuk pencari kerja muda, namun tidak untuk yang sedang bersekolah atau duduk di bangku kuliah.
Untuk bisa mengetahui secara lebih jelas mengenai program kartu pra kerja, masyarakat bisa mengakses laman prakerja.go.id.
Baca juga: Apindo Klaim RS Swasta Tolak Pasien Corona Karena Urusan Bisnis
Pada tahun ini, pemerintah membatasi jumlah peserta program kartu pra kerja sebanyak 2 juta orang.
"Pemerintah menyediakan dana Rp 10 triliun untuk 2 juta orang dan yang ditraining kapasitasnya 2 juta orang. Oleh karena itu dalam sistem juga ada alokasi pendaftaran per minggu sehingga tidak menumpuk di depan tapi ada di sistem," ujar dia.
Baca juga: Erick Thohir Buka Lowongan Relawan untuk Perangi Corona, Minat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.