Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Stok Obat Corona Bisa untuk 60.000 Pasien

Kompas.com - 20/03/2020, 18:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini BUMN farmasi telah menyiapkan obat untuk pasien corona. Obat tersebut sudah digunakan oleh beberapa negara.

“Jadi bukan kita ujug-ujug sok tahu sendirian, tapi karena obat ini juga sudah dipakai di beberapa negara,” ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Erick menambahkan, dirinya telah memerintahkan BUMN farmasi untuk memperbanyak stok obat tersebut.

Baca juga: Erick Thohir: 31 Maret, 4,7 Juta Masker Buatan BUMN Siap Diedarkan

“Jumlahnya juga cukup signifikan, bisa sampai 60.000 pasien. Nah ini juga sudah kita siapkan, stoknya ada untuk yang sakit,” kata Erick.

Namun, Erick enggan mengungkapkan merk obat tersebut. Yang pasti, kata dia, obat tersebut telah digunakan oleh beberapa negara.

“Kita di BUMN Farmasi juga punya obat, tapi saya tidak bisa bicara mereknya apa, karena yang terpenting hari ini adalah bagaimana obat itu bisa tersedia untuk yang sakit, dan beberapa negara sudah melakukannya,” ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah sudah menyiapkan obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati Covid-19 ini sesuai resep dokter," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Ada dua jenis obat yang disiapkan. Pertama, Avigan. Kedua,Kloroquine.

Obat Avigan telah didatangkan sebanyak 500.000 butir. Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut. Sementara, obat Kloroquine, sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi.

Obat tersebut akan sampai ke pasien melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, serta melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan terinfeksi.

"Saya minta BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com